Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ganda Putri China Kompak Takjub dengan Semangat Juang Greysia Polii

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 3 Agustus 2021 | 16:24 WIB
Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat victory ceremony Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021)
NOC INDONESIA
Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat victory ceremony Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, mengapresiasi semangat juang serta kecintaan Greysia Polii terhadap bulu tangkis.

Greysia Polii turun di cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 berstatus pemain paling tua di usia 33 tahun.

Walaupun tampil sebagai yang paling tua, kemampuan fisik Greysia Polii tak mengendur bahkan tampak luwes dalam bergerak dan menamplek.

Hal tersebut yang membuat pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan merasa kagum dengan pemain kelahiran Jakarta itu.

Baca Juga: Penyebab Marc Marquez Dipandang Sebagai Juara MotoGP yang Hebat

Bersama dengan pasangannya Apriyani Rahayu, Greysia sukses mengangkat martabat ganda putri Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.

Duet Greysia/Apriyani sukses merebut medali emas setelah mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fa di final.

Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8/2021), Greysia/Apriyani mengalahkan Chen/Jia dengan 21-19, 21-15.

Baca Juga: Update Peringkat BWF - Para Pemain No 1 Tak Tergoyahkan Meski Merana di Olimpiade Tokyo 2020

Seusai laga, Jia Yi Fan merasa kagum dengan Greysia. Menurut pemain 24 tahun itu, Greysia mempunyai mental yang baik ketika berlaga.

"Kami sangat tersentuh dengan profesionalisme dan kecintaan Greysia Polii terhadap bulu tangkis," kata Jia Yifan dari situs Sina Sports dilansir KOMPAS.COM.

"Greysia masih bisa bersaing di level tertinggi meski sudah berusia lebih dari 30 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana kerja keras Greysia hingga mencapai titik sekarang."

"Ketika kami pemain muda masuk dalam persaingan, Greysia Polii masih bisa menunjukkan permainan hebat melawan kami."

"Saya sangat kagum dengan Greysia. Dia selalu menghadapi pertandingan dengan tenang, tersenyum, dan terus memberi semangat untuk pasangannya (Apriyani)," ucapnya lagi.

Sama seperti Jia Yi Fan, Chen Qing Chen juga terinspirasi dengan semangat juang Greysia Polii sampai memetik medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

"Kami hari ini kalah dari Greysia dan Apriyani. Greysia Polii sempat berpikir untuk pensiun. Namun, dia berhasil bangkit dan kini meraih medali emas," ucap Chen Qingchen, dikutip dari situs Sina Sports.

"Jadi, kami akan bekerja sangat keras agar bisa mewujudkan mimpi itu (meraih medali emas Olimpiade)," tuturnya.

Baca Juga: Kontingen Indonesia Penuhi Target Peringkat pada Olimpiade Tokyo 2020

Greysia sejauh ini sudah melakoni tiga kali Olimpiade dengan melakukan debut pada Olimpiade London 2012 bersama pasangannya Meiliana Jauhari.

Sayangnya duet Greysia/Meiliana mengalami didiskualifikasi dengan dugaan melanggar sportivitas.

Empat tahun berikutnya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Greysia tampil dengan pasangan berbeda, Nitya Krishinda Maheswari.

Duet Greysia/Nitya hanya berhasil mencapai perempat final Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Setelah Olimpiade tersebut, rekannya, Nitya mengumumkan pensiun karena mengalami cedera parah.

Baca Juga: Eng Hian, Dulu Hampir Dicopot PBSI Kini Antar Greysia/Apriyani Juara Olimpiade Tokyo 2020

Hal tersebut sempat membuat Greysia berpikir untuk gantung raket. Namun niatnya tersebut dihalangi oleh pelatihnya, Eng Hian.

Eng Hian meminta Greysia jangan pensiun karena mempunyai tugas untuk membimbing pebulu tangkis muda, Apriyani kala itu.

Greysia mematuhi perintah pelatih dan hasilnya adalah medali emas Olimpiade Tokyo 2020 saat dipasangkan dengan Apriyani.

Di sisi lain, Chen Qing Chen akan banyak belajar dari Greysia/Apriyani untuk tumbuh menjadi pebulu tangkis hebat.

"Kami harus belajar banyak dari mereka (Greysia/Apriyani). Kami tentu sangat kecewa. Namun, kekalahan ini akan kami jadikan motivasi untuk bangkit," kata Chen Qingchen, dikutip dari situs Xinhuanet.

Baca Juga: 'Valentino Rossi Seperti Ini karena Diperlakukan Seperti Manusia Setengah Dewa'

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Xinhuanet.com, Sina Sports, KOMPAS.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X