Pria berusia 27 tahun itu telah menempuh perjalanan jauh, termasuk gelar juara dunia pada 2017. Kini dia telah mencapai puncak yang hanya dimiliki sedikit orang.
"Saat mencapai final Olimpiade, saya tahu bahwa saya mungkin akan sedikit tegang. Tetapi, saya mengingatkan diri sendiri bahwa inilah yang telah saya latih. Jika saya harus memenangkan (medali) ini saya harus santai, bersabar dan mengambil peluang," kata Axelsen.
"Saya mencoba membiarkan tubuh saya melakukan pekerjaan dan membiarkan naluri mengambil alih. Dan saya sangat senang saya berhasil melakukannya," ucap Axelsen dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.
Rencana itu dieksekusi dengan sempurna. Axelsen bermain dengan sabar dan melakukan serangan di saat yang tepat.
Kemenangan ini membuat Viktor Axelsen memperbaiki rekor pertemuan dengan Chen Long menjadi 6-14.
"Saya telah melawan Chen Long berkali-kali. Dia telah menjadi inspirasi besar selama bertahun-tahun. Dan dia ramah. Dia mendatangi saya saat di lapangan untuk mengucapkan selamat dan memuji penampilan saya di sini," tutur Axelsen.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa dia telah menjadi inspirasi bagi saya. Saya pikir Anda bisa mengatakan bahwa saya telah menjadi yang terbaik."
Baca Juga: Greysia Polii/Apriani Rahayu Bawa Ekspektasi Lebih pada Olimpiade Tokyo 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar