Beberapa klub Ligue 1, kompetisi teratas Liga Prancis, mengalami masalah keuangan kritis karena pembatalan kompetisi musim 2019-2020.
Karena pembatalan itu, beberapa klub terancam bangkrut dan kini pihak Ligue 1 harus mencari bantuan mengingat pembatalan liga musim 2019-2020 adalah keputusan yang mereka buat.
Klub Liga Italia juga kesulitan, bahkan mereka sampai memohon pemerintah Italia untuk mengizinkan sponsor dari rumah judi masuk kembali.
Sebelumnya, sponsor klub Liga Italia tidak boleh berasal dari rumah judi.
Baca Juga: Liverpool Akan Sodori Pelatih Kontroversial Rekrutan Juergen Klopp Perpanjangan Kontrak
Sementara itu di Spanyol, jika klub terancam finansialnya, bantuan pemerintah adalah satu yang akan menjadi opsi utama.
Klub Liga Spanyol sebenarnya terbuka dengan opsi itu, namun bantuan tersebut bisa membuat mereka berhutang pada negara dan klub-klub LaLiga enggan hal itu terjadi pada mereka.
Barcelona juga demikian, enggan memiliki hutang lagi. Maka dari itu, mereka meminta pihak Liga Spanyol memberikan keringanan.
Akan tetapi, situasi Barcelona di mata pihak Liga Spanyol hanya akan membahayakan kelangsungan liga, itulah mengapa LaLiga menolaknya.
Baca Juga: Manajer Khabib Nurmagomedov Sebut Karier Conor McGregor Sudah Tamat
Sebab, jika dibiarkan, Barcelona akan terus seperti itu: memiliki tanggungan gaji besar sementara penghasilan mereka tidak cukup.
3. Kurangnya simpati karena Barcelona masih terlibat dalam European Super League alias Liga Super Eropa
Menurut Liga Spanyol dan klub-klub yang ada di dalamnya, keterlibatan Barcelona dalam European Super League hanya didasari keinginan memperkaya diri sendiri.
Sementara dalam proses mewujudkan European Super League, ada kemungkinan kompetisi nasional terganggu dan akhirnya rusak.
Oleh sebab itu, pihak Liga Spanyol yang mewakili suara klub-klub yang ada di dalamnya menolak permohonan Laporta.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar