BOLASPORT.COM - Persiapan pebulu tangkis ganda putra, Hendra Setiawan, pada Olimpiade Tokyo 2020 rupanya sempat menghadapi masalah karena Covid-19.
Hendra Setiawan telah menuntaskan perjuangannya pada Olimpiade Tokyo 2020.
Bertanding bersama Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan harus puas pulang dengan tanpa membawa medali dari Olimpiade Tokyo 2020.
Ahsan/Hendra harus puas menempati peringkat keempat setelah takluk dalam partai perebutan medali perunggu melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Para Pemain No 1 Tak Tergoyahkan Meski Merana di Olimpiade Tokyo 2020
Kegagalan meraih medali tentu menyisakan kekecewaan.
Sejak Ahsan/Hendra dipasangkan pertama kali pada 2013, hanya medali Olimpiade yang belum berhasil mereka raih hingga sekarang.
Meski begitu, Sandiani selaku istri Hendra mengaku tidak menduga sang suami bisa mencapai babak empat besar Olimpiade Tokyo 2020.
Sebab, Hendra rupanya terpapar Covid-19 sekitar tiga pekan menjelang keberangkatan timnas bulu tangkis ke Jepang pada 8 Juli.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Rionny Mainaky Bangga dengan Hasil Tim Indonesia
Padahal tidak mudah bagi Hendra untuk lolos bersama Ahsan mengingat perjuangan mereka pada periode kualifikasi yang dimulai pada 2019.
Dilansir dari Kompas.id, Hendra saat itu hanya bisa bertekad untuk sembuh dengan segera.
"Saya menjalani semua masukan dari dokter, seperti berjemur, minum vitamin, dan istirahat," kata Hendra sebelum bertolak ke Jepang.
Hendra pada akhirnya dinyatakan sembuh setelah dua pekan. Namun, bukan berarti dia bisa bernapas lega.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Ucapkan Selamat Tinggal kepada Olimpiade
Para atlet harus menjalani tes PCR selama tiga hari berturut-turut sebelum keberangkatan seturut regulasi pemerintah Jepang.
"Sepanjang hari Minggu (4 Juli, sehari jelang tenggat pendaftaran nama atlet), saya tegang banget menunggu hasil. Takut tiba-tiba hasilnya masih positif," kata Hendra.
"Kalau itu terjadi, nama saya masih bisa dicoret meskipun sudah didaftarkan," tuturnya.
Hendra pada akhirnya bisa ikut berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020. Meski demikian, dia harus meninggalkan keluarga yang terdampak Covid-19.
Baca Juga: Keputusan Pensiun Greysia Polii Diharapkan Tidak Terburu-buru
Hendra meninggalkan Sandiani yang terpaksa tinggal sendiri di rumah karena juga terjangkit Covid-19.
Adapun ketiga buah hati mereka yaitu Richard, Richelle, dan Russell dititipkan ke keluarga.
"Saya langsung menangis saat Hendra berangkat. Saya sendirian di kamar karena masih sakit dan di rumah tidak ada anak-anak," kata Sandiani.
"Saya ditemani pembantu (asisten rumah tangga) dan anjing," imbuh Sandiani, yang baru sembuh setelah 21 hari.
Baca Juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Sedikit Turun, Posisi Indonesia Masih Aman
Selain Hendra, dua atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan dan Deni juga terkena Covid-19 menjelang keberangkatan ke Jepang.
"Menjelang keberangkatan, saya sempat positif (Covid-19) dan dikarantina," ujar Eko.
"Saya berserah diri saja dan berdoa," kata pria yang mempersembahkan satu-satunya medali perak bagi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tim angkat besi menerapkan sistem gelembung ketika ada atlet yang positif Covid-19.
Baca Juga: Konsisten Sumbang Medali Olimpiade, Menpora Berusaha Populerkan Angkat Besi
Latihan atlet Olimpiade dan yang lainnya dipisah. Pelatih harus menjaga jarak dan mengenakan masker.
Adapun atlet hanya diperbolehkan melepas masker saat latihan.
Tim angkat besi pada akhirnya menjadi penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tiga dari lima medali Indonesia berasal dari angkat besi, salah satunya datang dari Winny Cantika Aisah yang juga terpapar Covid-19 pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: Ganda Putri China Kompak Takjub dengan Semangat Juang Greysia Polii
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.id |
Komentar