Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, pernyataan Bambang Roedyanto tersebut juga dikonfirmasi oleh Broto Happy.
Pria yang menjabat sebagai Bidang Humas dan Media PBSI tersebut menegaskan keuntungan itu masih berlaku.
"Kami masih fokus untuk keputusan itu berlaku bagi peraih medali emas Olimpiade," kata Broto Happy.
Baca Juga: Kisah Hendra Setiawan Hampir Batal Ikut Olimpiade Tokyo 2020 karena Covid-19
PBSI juga menegaskan bahwa keuntungan yang diberikan oleh BWF tersebut hanya berlaku bagi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara itu, peraih medali perak dan perunggu tetap harus mengumpulkan poin dari turnamen kualifikasi agar bisa lolos.
Dengan kata lain, Greysia/Apriyani langsung lolos tanpa perlu menjalani kualifikasi dan mengumpulkan poin demi poin.
Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 harus berjuang di turnamen kualifikasi.
BWF World Tour Finals 2021 dijadwalkan menjadi salah satu turnamen yang akan digelar di Bali pada 1-5 Desember sebagai bagian kompetisi Leg Asia.
Namun, sebelum BWF WTF digelar, akan lebih dulu digelar dua turnamen di lokasi yang sama.
Dua turnamen yang dimaksud adalah Indonesia Masters (Super 750) pada 16-21 November dan Indonesia Open (Super 1000) pada 23-25 November.
Baca Juga: Susy Susanti Minta Marcus/Kevin Bangkit Usai Gagal Bersinar pada Olimpiade Tokyo 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar