"Saya pikir adalah mungkin untuk meraih gelar juara dunia, mengambil posisi kedua tahun lalu, dan semua kesuksesan dalam olahraga ini," kata Morbidelli dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Tetapi, sangat sulit untuk turun dari motor karena itu sudah menjadi milik saya sejak aku lahir," ujar Morbidelli.
Morbidelli memulai kiprahnya di dunia motor dengan minibike. Dia lalu pindah ke Tavullia, Italia untuk mengejar karier profesional bersama Valentino Rossi yang juga membuat dia dewasa sebagai pribadi.
"Saya orang yang beruntung, olahraga telah memberi saya hampir semua hal. Jadi, saya sangat bersyukur untuk olahraga yang saya tekuni," ujar Morbidelli.
"Dia memberi saya gaya hidup, pendidikan makanan, dan pendidikan secara umum untuk berhubungan dengan orang-orang yang membantu saya dan orang-orang yang bekerja dengan saya."
Pembalap berusia 26 tahun itu merasa belum memikirkan masa depan meskipun dia sudah memiliki sejumlah pelajaran selama kariernya.
"Saya tidak pernah membayangkan masa depan. Saya berharap menjadi pembalap motor, bukan pemenang dengan banyak piala. Saya selalu berharap untuk mendapatkan bagian saya dari rasa hormat," tutur Morbidelli.
Baca Juga: Resmi! Asosiasi Bulu Tangkis Korea Protes Lawan Greysia/Apriyani pada Final Olimpiade Tokyo ke BWF
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar