Selain itu, dia meminta untuk membatasi kapasitas stadion dan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Di dalam stadion pun hanya diisi oleh beberapa orang saja. Masuk stadion harus di-swab antigen dulu, bahkan saat itu Bapak Kapolri juga harus melakukannya. Jadi, catatan-catatan itu yang diingatkan karena pemaparan PSSI dan LIB sudah lengkap," ujarnya.
Baca Juga: Siap Bersaing di Liga 1 2021, Persik Kediri Punya Persyaratan Khusus
Zainudin Amali juga berpesan agar jangan sampai kompetisi berhenti di tengah jalan.
Hal ini berkaca dari kompetisi tahun kemarin yang ditunda hingga akhirnya dibatalkan.
Perlu adanya konsistensi dan persiapan yang matang agar liga tetap berjalan penuh.
"PSSI dan LIB juga diminta konsisten karena ini (liga) durasi kompetisinya panjang. Jangan sampai penyelenggara tidak konsisten di tengah-tengah kompetisi," ujarnya.
Baca Juga: Rossi Pensiun, Marquez Pegang Jumlah Gelar Juara MotoGP Paling Banyak
Kemudian, Menpora juga menekankan jika seluru pemain sudah melaksanakan vaksin sebagai syarat kompetisi.
Sehingga akan ada sanksi untuk tim yang melanggar aturan ini.
"Apalagi, dari PSSI juga sudah menyampaikan komitmen dari pemain dan klub. Mereka bersedia disanksi apabila melanggar prokes. Seluruh pemain pun harus divaksin, bagi yang tidak ingin divaksin, tak boleh main," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar