BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali meminta PSSI untuk membuat peryataan tertulis dari pemain dan klub soal komitmen menjalankan protokol kesehatan selama Liga 1 2021-20221 bergulir.
Liga 1 2021 memang telah direncanakan bakal bergulir 20 Agustus mendatang.
Namun, demi terealisasinya Liga 1 bergulir sesuai rencana, maka pemerintah meminta komitmen para pemain dan klub.
Baca Juga: Sebelum PSG, Juventus Sempat Ingin Datangkan Lionel Messi dari Barcelona
Komitemen yang diminta adalah terkait kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) selama Liga 1 bergulir.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sejak awal memang telah menyatakan bahwa pemain dan klub berkomitmen untuk menjalani protokol kesehatan yang ketat.
Namun, menurut Zainudin Amali hal itu hanya penyampaian melalui lisan.
Agar memiliki dampak besar, Menpora pun meminta PSSI untuk membuat penyataan tertulis terkait kepatuhan prokes tersebut.
Baca Juga: Bruno Moreira Mulai Bergabung, Persebaya Surabaya Fokus Latihan Taktikal
“Yang saya tangkap dari yang disampaikan PSSI bahwa mereka secara teknis pasti akan dilakukan secara ketat untuk protokol kesehatan. Protokol ketat itu karena akan mengikat untuk semua orang,” ujar Zainudin Amali dalam jumpa pers virtual yang turut dihadiri BolaSport.com, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Belum Komplit, PSIS Semarang Kembali Gelar Latihan Jelang Liga 1 2021
“Jadi saya harap PSSI dan LIB untuk membuat itu sebagai pegangan tertulis, dan saya kira itu suatu hal yang tidak sulit ya bagi pemain dan bagi klub yang keinginan untuk ikut di dalam kompetisi ini sudah benar-benar bulat. Pasti hal seperti itu bukan hal yang sulit untuk mereka patuhi,” ucapnya.
Bukan hanya itu, Menpora juga mengingatkan PSSI dan PT LIB bahwa pihaknya akan turut memantau penyelenggaraan kompetisi nantinya.
Baca Juga: Olimpiade Melbourne 1956, Saat Timnas Indonesia Dipuji Presiden FIFA karena Imbangi Uni Soviet
Kemenpora akan memantau apakah nantinya Liga 1 dapat bergulir sesuai rencana dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Apalagi kompetisi berlangsung dalam kurun waktu yang panjang hingga Maret 2021.
Maka dari itu pemerintah akan terus memantau pertandingan, sebab hal ini dilakukan demi kebaikan mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Gabung ke PSIS Semarang, Brian Ferreira: Sebuah Kehormatan
Bukan hanya Kemenpora, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau Satga Covid-19, dan juga Polri akan terus memantau kompetisi.
Apabila kompetisi tak dapat berjalan sesuai rencana, pemerintah siap memberikan sanksi untuk tim penyelenggara.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT dan Manajer Raul Fernandez Satu Meja Jelang MotoGP Styria 2021
“Untuk pengawasan, tentu sebagaimana yang lalu juga ada Dinkes (Dinas Kesehatan) daerah serta Satgas daerah juga terlibat untuk mengawasi,” kata Zainudin Amali.
“Ini pasti akan begitu juga sama dengan piala Menpora lalu. Diawasi secara ketat, dan pihak penyelenggara tidak keberatan untuk diawasi,” tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar