"Dalam beberapa balapan terakhir saya memiliki terlalu banyak masalah. Kami juga mengalami kesullitan di Assen," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Dalam periode ini saya telah bekerja keras untuk memiliki pendekatan mental yang tepat. Saya pikir saya telah mengambil langkah lain untuk maju. Kemarin saya tidak dalam kondisi yang baik. Pada FP4 saya menyadari betapa kami telah membaik," tutur Bagnaia.
"Tentu trek ini lebih baik bagi kami daripada Assen karena di sini kami bisa memanfaatkan pengereman dan akselerasi dengan baik. Lihat saja hasil kualifikasi. Ada empat Ducati di posisi enam besar, trek ini bagus untuk kami. Tetapi, besok bisa hujan, akan sulit menurut saya."
Ducati punya banyak catatan kemenangan di Red Bull Ring. Namun, persaingan keras antar merek motor membuat peluang kemenangan terbuka bagi seluruh kontestan balapan.
"Hal yang hebat adalah semua orang di sini mengatakan kepada saya bahwa Ducati harus menang. Mereka juga mengatakannya di Qatar dan Mugello dan saya harus menang di sana juga," ucap pembalap lulusan Akademi VR46 milik Valentino Rossi itu
"Tetapi, saya lihat semua pabrikan sangat dekat kecepatannya. Dalam beberapa tahun terakhir Ducati jauh lebih cepat dari para pesaingnya. Sekarang tidak seperti itu, jika melihat hasil FP4 saya pikir saya satu-satunya pembalap Ducati di enam besar untuk kecepatan tertinggi," aku Bagnaia.
"Saya pikir banyak hal telah berubah. Ducati biasanya menderita di Jerez, tetapi tahun ini kami bisa finis pertama dan kedua pada GP Spanyol. Kecepatan semua jaraknya sedikit. Jika kami mungkin memiliki keuntungan kecil di trek lurus, yang lain memiliki keuntungan sama di tikungan."
Untuk menguji kecepatan motornya, Bagnaia mengikuti Marc Marquez (Repsol Honda) pada sesi latihan bebas keempat (Free Practice 4/FP4).
Baca Juga: Hasil UFC 265 - Lewis Tumbang, Gane Raih Gelar Interim Kelas Berat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar