Di Spanyol, sebagai tanggapan terhadap pandemi COVID-19, LaLiga memutuskan bahwa tidak ada tagihan upah klub yang dapat melebihi 70 persen dari omset tim.
Namun, bahkan tanpa Messi, pengeluaran gaji Barcelona akan menjadi 95 persen dari pendapatan.
Seperti yang dijelaskan Presiden Barcelona, Joan Laporta, saat konferensi pers Blaugrana, beban gajinya menjadi 110 persen jika Messi tetap tinggal.
Pengawas keuangan sepak bola Prancis, DNCG, berencana untuk menerapkan aturan yang sama, yakni dengan batasan tagihan upah sebesar 70 persen.
Baca Juga: Lionel Messi Pergi, Bagaimana Nasib Nomor Punggung 10 di Barcelona?
Namun, DNCG menunda rencana itu selama dua tahun setelah pandemi hingga awal musim 2023-2024.
Gaji Messi diperkirakan akan mencapai 35 juta euro selama kontrak dua musim yang secara teori berakhir sebelum perubahan aturan FFP Ligue 1.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | daily mail, L'Equipe, en.psg.fr |
Komentar