BOLASPORT.COM - Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 2,3 triliun untuk perpanjangan bantuan kuota internet bagi pelajar, mahasiswa, dosen, dan guru melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Keputusan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin Kemendikbud Ristek M Hasan Chabibie dalam Dialog Kabar Kamis di Media Center KPCPEN, Kamis (12/8/2021). Menurutnya, kuota internet tersebut akan disalurkan selama tiga bulan, mulai September hingga November 2021.
Proses distribusi bantuan kuota akan disalurkan pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021. Paket tersebut dapat digunakan selama 30 hari sejak diterima dan bisa digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi untuk mendukung proses belajar mengajar.
Bantuan kuota akan bermanfaat maksimal dengan dukungan banyak hal. Di antaranya adalah kecakapan literasi pendidik untuk meningkatkan kualitas PJJ, koneksi internet yang memadai, dan dukungan sarana teknologi,” ungkap Hasan melalui pernyataan resmi, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Beredar Video Maverick Vinales Sembrono Geber Motor, Yamaha Naik Pitam
Meski demikian, Hasan mengungkapkan, pemerintah tetap menginstruksikan kepada setiap satuan pendidikan untuk terus memutakhirkan data calon penerima bantuan, khususnya untuk termin September-Desember 2021. Hal ini ditujukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Pemerintah sangat mengedepankan kepresisian data. Karena itu, pemerintah menginstruksikan kepada setiap satuan pendidikan untuk memutakhirkan data calon penerima bantuan,” kata Hasan.
Berdasarkan penerima bantuan sebelumnya, total penerima bantuan diestimasikan berada di kisaran 26,8 juta penerima, dengan rincian PAUD 1,5 juta penerima, SD - SMK 20,5 juta, dosen dan mahasiswa sebanyak 3,2 juta dan guru 1,5 juta penerima.
Guna mengoptimalisasikan kuota tersebut, Hasan mengungkapkan bahwa pemerintah telah meminta bantuan provider untuk melakukan penguatan kualitas layanan.
Baca Juga: Pengakuan Lionel Messi di Grup WhatsApp: Barcelona Sangat Buruk
“Akselerasi dan penguatan sinyal juga dilakukan pemerintah, berdasarkan peta koneksi yang ada,” lanjut Hasan.
Selain bantuan kuota, pemerintah juga berupaya untuk memperkuat infrastruktur dan fasilitas bagi tenaga pendidik melalui bantuan laptop kepada sekolah serta pengadaan perangkat penunjang materi Pengantar Instalasi Komputer (PIK).
“Pemerintah juga mendorong alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai bagian solusi dari masalah teknis tersebut,” ungkap Hasan.
Tidak hanya itu, kemendikbud Ristek juga terus menggenjot kecakapan digital para tenaga pendidik selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Salah satunya dilakukan melalui situs https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/ yang berisi panduan pembelajaran daring.
Baca Juga: Gara-gara Barcelona, Quique Setien Sampai Takut Melatih Lagi
“Para pendidik dapat mengakses situs tersebut untuk mendapatkan acuan dan inspirasi skenario pembelajaran daring,” lanjutnya.
Ia berharap, melalui bantuan fasilitas serta kuota tersebut, baik tenaga pengajar maupun pelajar dapat lebih fokus untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan layak.
“Diharapkan bantuan akan bermanfaat maksimal dengan dukungan banyak hal,” pungkas Hasan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai bantuan kuota internet bagi pelajar dan pendidik, masyarakat dapat mengunjungi laman http://www.kuotabelajar.kemdikbud.co.id.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar