Permintaan maaf Vinales tersebut mendapat apresiasi dari Massimo Meregalli selaku direktur tim.
Hanya saja, Meregalli enggan mengomentari seberapa besar pengaruh permintaan maaf sang pembalap terhadap keputusan yang akan diambil Yamaha.
"Kami mengapresiasi permintaan maafnya, tetapi kami tidak bisa berkata lebih banyak untuk sekarang," kata Meregalli, dilansir dari Crash.
Sebelum permintaan maaf dari Vinales keluar, Meregalli sebenarnya sudah lebih dahulu menjelaskan sudut pandang tim dalam interviu dengan BT Sport.
Baca Juga: Starting Grid MotoGP Austria 2021 - Awas, Martinator Incar Kemenangan Lagi
Meregalli menyatakan bahwa keputusan Yamaha untuk sekarang hanya membekukan Vinales pada seri MotoGP Austria.
Sekadar informasi, Yamaha dalam rilis resmi tidak menjelaskan kepastian partisipasi Vinales pada sisa musim ini.
Hal tersebut memunculkan rumor bahwa Vinales akan digantikan pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow, hingga akhir musim.
Meregalli menyebut semua hal masih bisa terjadi, baik kemungkinan Vinales dipertahankan hingga akhir musim atau digantikan pembalap lain.
Baca Juga: Resmi Petronas Tidak Akan Sponsori Sepang Racing Team pada 2022
"Saat ini semuanya bisa terjadi, kantor Yamaha di Jepang tutup hingga kemarin. Keputusan dibuat oleh kami yang berada di sini, di Eropa," kata Meregalli.
"Tentu saja kami sudah berkonsultasi dengan pihak Jepang, tetapi saat ini keputusannya adalah menghukumnya untuk balapan ini saja."
"Kita lihat saja apa yang terjadi nanti," ucapnya menambahkan.
Vinales sendiri akan keluar dari Yamaha pada akhir musim ini. Dia dikabarkan sudah meneken kesepakatan dengan Aprilia untuk musim 2022.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Seperti Biasa, Valentino Rossi Tak Puas dengan Ban
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar