Marini mengaku bahwa keputusannya bertahan dengan ban slick, khusus lintasan kering, sangat berisiko.
Tak hanya harus menghadapi ban yang mudah selip, Marini dan pembalap sestrategi melaju di lintasan tanpa kinerja rem yang optimal.
"Saya hanya mencoba mengatasi semua masalah dengan sebaik mungkin, saya percaya bisa meraih podium," kata Marini, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Sayangnya, di tiga tikungan terakhir, tiga pembalap yang menggunakan ban wet melaju sangat cepat dan menyusul saya," imbuhnya.
Baca Juga: Gagal Maning Son, Francesco Bagnaia Masih Dikutuk Tak Bisa Menang pada MotoGP Austria 2021
Meski begitu, Marini tidak kecewa. Dia justru bersyukur mengambil keputusan yang tepat untuk memperbaiki posisi.
Kebahagiaan Marini terlihat selepas lomba ketika dia merayakan pencapaiannya dengan Rossi, yang finis kedelapan, layaknya baru saja meraih kemenangan.
"Mungkin kami hampir mencetak sejarah. Kalau saya finis kedua dan dia finis ketiga rasanya akan sangat luar biasa," ujar Marini.
"Namun, ini balapan yang sulit. Kami menikmati persaingan di antara kami, kami bahagia, dan pada akhirnya kami saling berpelukan."
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Naik 2 Tingkat, Bagnaia Dekati Quartararo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar