Keputusan UFC menukar Johnson dengan juara kelas welter ONE Championship, Ben Askren, pada 2018 membuat masa depan kelas terbang di UFC dipertanyakan.
"Orang-orang tidak peduli," kata Presiden UFC, Dana White, setelah melepas Johnson dari rooster, dilansir dari ESPN.
"Saya sudah berjuang untuk waktu yang lama, saya mencoba mempertahankan divisi ini agar tetap hidup dan jelas, divisi ini masih berjalan sekarang."
"Kami masih memiliki beberapa pertarungan di divisi ini, tetapi kita lihat apa yang terjadi nanti," imbuhnya.
Baca Juga: Pesan bagi Kamaru Usman, Kalau Punya Otak Terima Tantangan Conor McGregor
Divisi kelas terbang mulai bergerak ke arah yang baik setelah kehadiran kampiun baru, Henry Cejudo.
Setelah mengalahkan Johnson, Cejudo mewujudkan rencana UFC menggelar laga akbar antara juara kelas terbang dan kelas bantam pada 2019.
Cejudo membuktikan divisi kelas terbang masih memiliki potensi dengan mengalahkan juara kelas bantam, TJ Dillashaw, melalui TKO pada ronde kesatu.
Sebagai catatan, Cejudo tidak merebut gelar milik Dillashaw karena pertandingan berlangsung di divisi kelas terbang.
Baca Juga: Dustin Poirier Ungkap 2 Kandidat Lawan Berikutnya pada Ajang UFC
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar