Oleh sebab itu, Walsh tidak membenci situasi dunia tinju saat ini ketika banyak bukan petinju tulen turut meramaikan olahraga adu jotos tersebut.
Salah satunya adalah Logan Paul. Dia memanfaatkan ketenaran dari Youtube untuk mendapat atensi ketika tampil di tinju.
Apalagi Logan Paul mendapat kesempatan melawan salah satu petinju besar, Floyd Mayweather Jr, pada Juni 2021 lalu.
Banyak pihak, terutama sesama petinju, mengkritik laga tersebut. Pasalnya, Maywaether dan Paul seolah bermain-main di dunia tinju untuk mencari uang.
Baca Juga: Hasil Undian Piala Thomas 2020 - Indonesia dan Taiwan Segrup, Adu Kuat Minions dan Juara Olimpiade
Akan tetapi, Walsh tidak mempermasalahkan situasi Mayweather dan Paul yang tidak menunjukkan sisi 'real fight' ketika beradu jotos.
Meski Mayweather vs Paul mendapat atensi berlebihan, Walsh yakin bahwa duel sesungguhnya seperti mempertemukan Deontay Wilder vs Tyson Fury lebih besar dari sekadar duel ekshibisi.
"Saya tidak membenci mereka, tetapi banyak petarung membenci mereka. Saya jelas bukan dari salah satu orang-orang itu. Setiap orang berhak mencari uang dengan cara masing-masing," kata Walsh, dilansir BolaSport.com dari Sport Bible.
"Jika Maywaether ingin ekshibisi dan melawan Youtube, maka dia bisa melakukan itu dan menghasilkan uang untuk dirinya sendiri. Dan saya pikir Anda tidak bisa menyalahkan seseorang yang ingin menghasilkan uang."
"Kakek saya adalah bagian dari ekshibisi juga, menghasilkan beberapa pertarungan gila, jadi ini bukan pertama kalinya kami melihatnya."
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar