Pada paruh kedua MotoGP 2021, Paolo Ciabatti bertekad untuk meminta para pembalapnya bangkit demi menjaga asa juara dunia.
Ducati terakhir kali bisa mengirim pembalapnya menjadi juara dunia pada MotoGP 2007 dengan Casey Stoner.
Paolo Ciabatti berharap para pembalap Ducati bisa konsisten memenangkan balapan demi menjaga asa mempertipis jarak dari Quartararo.
"Sekarang kami harus memenangkan balapan dan menempatkan pembalap sebanyak mungkin di depan Quartararo untuk mencoba mengurangi selisih poin yang tidak terlalu besar, tetapi juga tidak kecil," ucap Ciabatti, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Sekarang ada lebih banyak sirkuit di mana kami bisa melakukannya dengan benar," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Tim Uber Indonesia Diminta Tidak Takut Meski 1 Grup dengan Jepang
Ciabatti juga berbicara mengenai line up Ducati pada MotoGP 2022.
Dia mengatakan bahwa Jorge Martin dan Johann Zarco akan tetap di Pramac Racing, sedangkan Francesco Bagnaia dan Jack Miller di Ducati Lenovo.
"Kami akan terus memiliki Bagnaia dan Miller di tim pabrikan dan Zarco dan Martin di Pramac. Pada 2023, kita akan lihat berikutnya. Karena semua kontrak berakhir pada 2022," ucap Ciabatti.
"Jelas bahwa perkembangan tipe motor ini dan gaya mengemudinya seperti diakui oleh Pecco Bagnaia, dipelajari dalam situasi tertentu."
"Saya pikir generasi baru pembalap seperti Martin dan Pecco, yang terpaut satu tahun, mampu mengintepretasikan motor, terutama milik kami, dengan gaya mengemudi yang meminimalkan aspek tertentu, khususnya Martin," tuturnya lagi.
Baca Juga: Masuk ke Grup A dengan Taiwan, Anthony Ginting dkk Dilarang Lengah
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar