BOLASPORT.COM - Yamaha dikabarkan masih akan membekukan Maverick Vinales dari tim mereka pada seri balap MotoGP Inggris Raya.
Maverick Vinales terancam menepi lebih lama dari balapan setelah akhir pekan lalu absen dari seri MotoGP Austria karena mendapat suspensi dari Yamaha.
Relasi Yamaha dengan Maverick Vinales memburuk menyusul klaim bahwa sang pembalap berusaha merusak motornya sendiri pada balapan MotoGP Styria.
Rider tim Monster Energy Yamaha itu diketahui menggeber motornya hingga menyentuh rev limiter pada beberapa lap terakhir.
Baca Juga: Dengan Gaya yang Unik, Valentino Rossi Umumkan Akan Punya Anak
Dalam pernyataannya, Vinales menyebut aksi tersebut dilakukannya karena merasa frustrasi.
Top Gun memang sedang apes. Motornya mogok menjelang start ulang sehingga dia harus memulai balapan dari pit lane.
Vinales pun tak beranjak dari posisi buncit. Padahal, dia sempat bersaing di grup pembalap terdepan sebelum balapan dihentikan karena insiden di Tikungan 3.
Permintaan maaf kepada Yamaha sejatinya telah diungkapkan Vinales di sela-sela akhir pekan seri MotoGP Austria.
Baca Juga: Target Ducati Pada MotoGP 2021, Halau Fabio Quartararo Raih Banyak Poin
"Saya meminta maaf kepada Yamaha, saya mengendarai motornya dengan tidak benar pada lap-lap terakhir," ujar Vinales, dalam wawancara dengan Sky Sport.
"Saya tidak tahu [apakah relasi dengan Yamaha bisa diperbaiki]."
"Sekarang saya ingin menenangkan diri, merefleksikan semuanya dan mencoba kembali lebih kuat dengan semua masalah terselesaikan," sambungnya.
Ucapan maaf dari Vinales tampaknya belum berhasil mengubah sikap Yamaha.
Baca Juga: Maverick Vinales Sudah Minta Maaf, Bos Tim Yamaha Cuma Beri Jawaban Singkat
Pabrikan berlogo garpu tala itu berencana tetap meminggirkan Vinales pada seri balap berikutnya di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Posisi Vinales akan digantikan oleh pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow, yang notabene adalah mantan pembalap andalan publik Ratu Elizabeth di MotoGP.
Sementara posisi pengganti Franco Morbidelli akan diisi oleh Jake Dixon, pembalap Petronas SRT di kelas Moto2.
Balapan MotoGP Inggris Raya disinyalir menjadi audisi bagi Dixon untuk membuktikan dirinya pantas dipromosikan ke kelas utama musim depan.
Baca Juga: Demi Saingi McLaren, Ferrari Upgrade Mesin pada Paruh Kedua F1 2021
Kembali berbicara soal Vinales, belum diketahui apakah Yamaha akan meminggirkan pemenang satu gelar juara dunia tersebut hingga akhir musim.
Kendati dominasi Fabio Quartararo di Yamaha begitu kentara, Vinales jelas masih bisa diandalkan untuk mengejar gelar dari kategori tim dan pabrikan.
Vinales sendiri sudah mengamankan masa depannya di MotoGP.
Aprilia menjadi pelabuhan berikutnya bagi Vinales. Dia meneken kontrak selama setahun pada 2022 dengan opsi perpanjangan selama satu tahun.
Baca Juga: Mario Suryo Aji Siap Tebus Penampilan Buruk pada CEV Moto3 Jerez 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar