Di sisi lain, kubu F1 mengatakan bahwa mereka saat ini tengah menggarap revisi kalender balapan 2021 dan akan mengumumkannya dalam beberapa pekan ke depan.
"Menyusul diskusi yang sedang berlangsung dengan promotor dan pihak berwenang di Jepang, keputusan telah diambil oleh Pemerintah Jepang untuk membatalkan balapan musim ini karena kompleksitas pandemi yang sedang berlangsung di negara tersebut," tulis pihak F1 dalam pernyataan resmi mereka yang dikutip dari Crash.
"Formula 1 sekarang sedang mengerjakan detail kalender yang direvisi dan akan mengumumkan detail akhir dalam beberapa pekan mendatang."
"Formula 1 telah membuktikan bahwa tahun ini dan pada tahun 2020, kami dapat beradaptasi dan menemukan solusi untuk ketidakpastian yang sedang berlangsung dan sangat antusias dengan tingkat minat dari lokasi untuk menjadi tuan rumah acara Formula 1 tahun ini dan seterusnya."
Baca Juga: Jika Tak Dilerai , Khabib Nurmagomedov Mengaku Bisa Cabut Nyawa Conor McGregor
F1 tengah dipusingkan dengan ambisi menggelar 23 seri balap seperti yang sudah direncanakan sebelumnya pada tahun ini.
Meski mengalami sejumlah perubahan, F1 memastikan mereka akan tetap fleksibel demi tercapainya target.
Setelah Jepang mundur, keraguan kini muncul terhadap GP Turki, GP Meksiko, dan GP Brasil.
Saat ini, ketiga negara tersebut berada dalam daftar merah Inggris, yang merupakan negara markas besar bagi mayoritas tim balap F1.
Selain opsi menggelar balapan kedua di Bahrain dan Qatar, Circuit of the Americas di Texas, Amerika Serikat, juga berpeluang menjadi tuan rumah untuk dua balapan F1 2021 setelah GP Jepang batal.
Baca Juga: Sisi Positif dan Negatif Marc Marquez pada MotoGP Austria 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar