BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar acara syukuran untuk memberi apresiasi atas pencapaian tim bulu tangkis nasional pada Olimpiade Tokyo 2020.
Acara syukuran ini berlangsung dengan protokol kesehatan ketat di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/8/2021) malam.
Dalam acara tersebut, para tamu undangan wajib melakukan tes swab antigen dan mendapat hasil negatif sebelum masuk ke tempat acara.
Selain itu, tamu undangan juga wajib menggunakan masker dan menjaga jarak selama acara berlangsung.
Pada kesempatan acara syukuran tersebut, PP PBSI juga turut memberi berbagai bonus kepada wakil Indonesia yang berprestasi pada Olimpiade Tokyo 2020.
PP PBSI memberi masing-masing uang tunai sebesar Rp250 juta kepada pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang sukses membawa medali emas.
Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting menerima Rp100 juta atas kesuksesan meraih medali perunggu.
Baca Juga: Sang Ibu Meninggal, Ratchanok Intanon Minta Maaf Belum Bisa Persembahkan Medali Olimpiade
Keberhasilan tim bulu tangkis Indonesia menyumbang satu medali emas dan satu perunggu membuat banyak pihak tergerak untuk memberi apresiasi.
Setidaknya lima perusahaan BUMN maupun swasta turut memberikan bonus kepada pahlawan olahraga Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
BNI sebagai sponsor utama PP PBSI memberikan apresiasi sebesar Rp6,4 miliar, diikuti Kapal Api Group sebagai co-sponsor dengan Rp1 miliar.
Lalu, PT Realfood Winta Asia memberikan bonus sebesar Rp750 Juta, dan MNC Life memberikan asuransi perlindungan jiwa sebesar masing-masing Rp2 miliar bagi Greysia/Apriyani selama 10 tahun.
Greysia/Apriyani juga mendapat hadiah masing-masing satu unit mobil Honda City Hatcback dari PT Honda Prospect Motor.
Setelah diguyur bonus sebagai bagian dari apresiasi, Apriyani mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.
"Terima kasih PBSI, terima kasih para sponsor, terima kasih juga untuk keluarga besar PBSI, teman-teman dan karyawan semua yang sudah mendoakan kami selama ini," kata Apriyani, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Saya dan kak Greys sangat bangga dengan hasil ini, ini untuk kita semua. Karena berkat doa-doa semua membuat kami bisa membawa medali emas di Olimpiade Tokyo 2020," ucap dia lagi.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Pandemi Belum Mereda, Tim Indonesia Wajib Jaga Diri
Greysia Polii kemudian menimpali.
Atlet yang juga akrab disapa dengan nama Gel itu bercerita mengenai keputusannya memilih menjadi pemain bulu tangkis ganda putri.
"Waktu saya umur 13 tahun, saya tahu bahwa tim bulutangkis Indonesia punya kekosongan di sejarah Olimpiade yaitu di ganda putri," ucap Greysia.
"Dari sana saya memutuskan untuk saya ingin memilih ganda putri sebagai jalan hidup saya, karier saya, walaupun pada saat itu kita bisa lihat China dan Korea, atau China khususnya yang begitu luar biasa."
Baca Juga: Update Jadwal MotoGP 2021 - GP Malaysia Batal, Sirkuit Misano Jadi Pengganti
"Keluarga saya sempat meragukan, tetapi saya tetap yakin dan saya tetap jalan dengan panggilan itu," kata dia.
"Ketika banyak orang meragukan, saya tahu PBSI ini rumah saya dan saya sudah lama tinggal di sini, pelatih dan pengurus hingga hari ini tidak pernah meragukan dan meyakinkan bahwa ganda putri bisa berprestasi di dunia dan bisa mengambil sejarah di Olimpiade."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih karena ini bukan keberhasilan kami berdua, ini keberhasilan kita bersama di sini," ucap Greysia lagi.
Greysia yang kini berusia 33 tahun, memberi pesan kepada junior-juniornya untuk tidak lelah berjuang mengharumkan nama pribadi sekaligus nama bangsa.
Baca Juga: Jake Paul Ungkap Alasan Tidak Tertarik Lawan Floyd Mayweather Jr
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar