Hal tersebut pun memicu kritik dari vice-chairman klub Liga Inggris, West Ham United, Karren Brady.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Brady mengkritik kedua belah pihak, yakni Lionel Messi dan Barcelona.
Brady tak segan untuk mengatakan Messi adalah mesin pembakar uang di Barcelona.
Baca Juga: Lionel Messi Debut Bersama PSG Saat Lawan Klub Asuhan Legenda Barcelona
Menurut Brady, gaji besar yang diterima Messi selama di Barcelona menjadi penyebab utama krisis keuangan klub asal Catalunya tersebut.
"Lionel Messi mungkin adalah pemain terhebat sepanjang masa, tetapi dengan bayaran 70 juta euro per tahun, dia adalah mesin pembakar uang," kata Brady.
"Dia, dikatakan, siap untuk membagi dua upah itu dalam kesepakatan baru tetapi masih harus menuju Paris," lanjut Brady.
Brady juga mengkritik Barcelona di masa pemerintahan presiden sebelumnya, Josep Maria Bartomeu.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar