Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Honda Sedang Butut-bututnya, Marc Marquez Pede Bisa Kejar Gelar MotoGP 2021 dengan 1 Syarat

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 22 Agustus 2021 | 18:35 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin barisan pembalap pada balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 6 Juni 2021.
HONDA RACING CORPORATION
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin barisan pembalap pada balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 6 Juni 2021.

BOLASPORT.COM - Honda masih mengalami krisis pada MotoGP 2021. Namun, Marc Marquez percaya bahwa dia yang dahulu masih bisa bersaing untuk gelar juara.

Honda masih belum kembali sepenuhnya menunjukkan reputasi mereka sebagai pabrikan langganan juara di MotoGP.

Ketika MotoGP 2021 menuntaskan 11 dari 18 seri yang dijadwalkan, baru sekali Honda finis di posisi tiga besar.

Kemenangan Marc Marquez pada balapan seri ke-8 MotoGP Jerman menjadi satu-satunya momen pembalap Honda naik ke podium musim ini.

Baca Juga: Yamaha Pecat Maverick Vinales Lebih Cepat, Aprilia Menang Banyak

Di antara pabrikan lain, Honda hanya lebih baik dari Aprilia. Namun, Honda tidak bisa sepenuhnya puas.

Ketika pabrikan 'paling lemah' seperti Aprilia memiliki Aleix Espargaro yang bertengger di peringkat 10 besar klasemen, Honda sama sekali tidak ada.

Marc Marquez yang menjadi pembalap teratas Honda hanya berada di peringkat ke-11, turun satu peringkat karena hasil buruk pada balapan terakhir.

Satu masalah yang kerap mendera adalah kurangnya grip pada bagian belakang motor.

Baca Juga: Momen Mengerikan Valentino Rossi Akan Terjadi pada Seri Terakhir MotoGP 2021

"Saya tergelincir di lintasan lurus," ucap pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, setelah finis paling buncit pada balapan MotoGP Austria.

Pol Espargaro mulai frustrasi karena tak mampu melaju secepat yang dia inginkan.

Sebagai informasi, Espargaro selalu finis di posisi belakang pada dua balapan terakhir yaitu ke-16 pada balapan MotoGP Styria dan MotoGP Austria.

"Saya tak bisa berakselerasi dan mengerem seperti biasanya. Saya lambat," tutur Espargaro soal balapan yang disebutnya bagaikan bencana.

Baca Juga: Jeritan Kesakitan Marc Marquez, 'Saya Menderita, Ini Momen Tersulit'

Duo tim satelit LCR Honda, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez, juga belum bisa dibilang memuaskan semenjak lebih sering menghuni posisi tengah.

Untuk sekadar finis di posisi 10 besar pun Nakagami dan Marquez beberapa kali gagal.

Praktis label negatif yang diterima Honda karena terlalu mengandalkan Marc Marquez belum pudar pada musim ini.

Kendati belum konsisten, sulit dimungkiri bahwa hanya Marquez, pembalap Honda yang benar-benar sanggup bersaing di posisi depan.

Baca Juga: KTM Beri Jatah Wild Card Lagi pada Dani Pedrosa di MotoGP San Marino

Cuma satu masalah Marquez. Dia tidak dapat sering-sering melakukannya karena cedera lengan parah yang dideritanya dari tahun lalu.

Si Semut dari Cervera percaya diri bisa bersaing dalam perburuan gelar. Syaratnya, jika level performanya masih seperti dahulu sebelum cedera.

"Saya pikir Marc dari waktu sebelum cedera bisa berjuang mengejar gelar dengan motor ini," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.

"Saya mungkin tidak akan menang berkali-kali seperti 2019 (12 kemenangan) tetapi saya bisa bersaing dan berada di posisi tiga besar lebih sering."

Baca Juga: Andrea Dovizioso Dilaporkan Mendekat ke Petronas Yamaha SRT

"Alasannya sederhana, di lintasan di mana saya tidak merasakan keterbatasan fisik, atau setidaknya tidak banyak, saya bisa melaju jauh lebih baik."

Terlepas dari keyakinannya itu, Marquez tetap realistis bahwa peluangnya akan tergantung dari perbaikan yang bisa dilakukan Honda dengan motornya.

Marquez menyebut bahwa dia kini tidak bisa menggunakan kemampuannya secara penuh untuk mengatasi masalah dengan motornya.

"Sekarang tubuh ini membantu saya untuk mengendarai motornya, tetapi tidak bisa melakukan sihir," kata Marquez.

"Jika saya jauh tertinggal dari pembalap Honda lainnya maka saya akan mengira ada sesuatu yang salah. Tetapi saya berada di depan mereka, meski melewatkan dua lomba."

Baca Juga: Sama Sekali Tak Berubah, Keberanian Marc Marquez Belum Hilang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X