"Tidak mudah untuk memisahkan hal-hal tertentu. Maverick sering kesulitan dengan penampilannya ketika banyak hal berubah," kata Project Leader Yamaha, Takahiro Sumi dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Kami selalu berusaha menemukan pengaturan terbaik untuk semua kondisi. Namun, terkadang kami tidak menemukan solusi yang kami inginkan sehingga membuang banyak waktu," aku Sumi.
"Artinya, jika karakteristik pembalap tidak sesuai dengan set-up, hasilnya akan terpengaruh secara signifikan," ujar Sumi.
Dari sisi lain, untuk mendongkrak peruntungan tim Iwata, Quartararo memegang rekor di klasemen kejuaraan dunia. Quartararo meraih tujuh podium dalam sebelas balapan dan merebut lima pole position.
"Kami jelas senang dengan penampilannya. Kami berada di tempat pertama dalam klasemen dengan Fabio dalam dua balapan setelah liburan musim panas," ucap Sumi.
Baca Juga: Pensiun dari MotoGP, Karier Valentino Rossi Disejajarkan Dua Legenda Dunia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar