Pertama, melindas garis putih saat masuk pit. Kedua, saat keluar pit masuk ke rombongan yang salah. Mestinya dia keluar di belakang rombongan SC B, tetapi pembalap Inggris itu di belakang rombongan SC A.
Dua penalti berat diterima JOTA #28, yang dijalankan oleh pebalap berikut, Stoffel. Drive thru dan stop-and-go yang harus diterima membuat Vandoorne keluar dari 10 Besar.
Tetapi seperti halnya Sean, Vandoorne juga tenang dan sabar. Dalam perjalanan berikut secara singkat mereka merangkak baik, ke posisi ke-6, ke-5, ke-4, dan terakhir dalam kendali Sean ke posisi ke-3.
Dalam proses ke posisi ke-3 itu, duel sengit dengan tim Panis Racing #65 tersaji. Sean bertahan dari serangan Will Stevens, sementara Blomqvist menyerang dua kali untuk keberhasilan JOTA #28.
Drama terjadi di pengujung balapan. Pimpinan lomba WRT #41 berhenti di trek. Jota 28 mendapat keberuntungan untuk finis di posisi kedua.
Hasill balapan ini juga membuat Sean dan kawan-kawan memimpin klasemen sementara LMP2 berbekal poin ganda khusus untuk Le Mans 24H. Sean, Vandoorne, dan Blomqvist mengoleksi 89 angka, begitu juga dengan JOTA #28. Mereka mengguli WRT #31 dengan nilai 81.
Seri berikut WEC adalah double header alias dua balapan dalam sepekan beruntun di Bahrain pada Oktober-November.
Baca Juga: Kehilangan Miliaran Rupiah, Bagaimana Skandal Maverick Vinales-Yamaha Terjadi?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar