"Kami melakukan yang terbaik. Pada 2021, Fabio berada di barisan depan sepuluh kali dalam sebelas balapan. Ini sangat konsisten. Dia bahkan cepat di Spielberg, termasuk saat sesi kualifikasi," kara Ciabatti dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Dia pasti lawan terberat kami. Bukan kebetulan dan karena kesalahan dia memimpin Kejuaraan Dunia. Dia berjuang untuk posisi teratas sepanjang tahun, hampir selalu untuk podium," ucap Ciabatti
Menurut Ciabatti, Quartararo telah tujuh kali naik tiga podium teratas pada sebelas kesempatan.
Saat ini, Ducati memimpin klasemen konstruktor yang direbut pada 2020 karena Yamaha dikurangi 50 poin karena klep mesin ilegal.
"Mulai sekarang kami harus berusaha memperkecil jarak," kata Paolo Ciabatti.
Ducati saat ini berharap pada empat kekuatan pembalapnya yakni Francesco Bagnaia dan Jack Miller (pabrikan) dan tim satelit Ducati Pramac, Johann Zarco dan Jorge Martin.
Jorge Martin yang masih berusia 23 tahun mencuri perhatian dengan finis pertama dan ketiga dan dua posisi pole.
"Saya sangat senang bahwa Jorge Martin mengemudi dengan sangat baik lagi setelah cedera serius," kata Ciabatti.
Baca Juga: Pembalap Indonesia, Sean Gelael, Cetak Sejarah di Le Mans
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar