Pandemi Covid-19 yang belum rampung menjadi alasan utama di balik banyaknya perubahan regulasi liga musim ini.
Misalnya mengubah format kompetisi menjadi berseri, penerapan protokol kesehatan yang ketat, hingga melarang penonton datang ke stadion.
Khusus peraturan terakhir, Kemenpora berusaha memaksimalkan penerapannya dengan menggelar pertemuan dan sosialisasi kepada pemimpin suporter dari seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 pada Selasa (24/8/2021).
Dalam pertemuan virtual itu, hadir pula Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement Budiman Dalimunthe, Dirut LIB Akhmad Hadian Lukita, dan Dirops LIB Sudjarno.
Baca Juga: Meski Sedang Karantina, Shin Tae-yong Tetap akan Pantau Liga 1 2021
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang memimpin jalannya pertemuan punya satu harapan sederhana bagi seluruh suporter di Indonesia.
Zainudin Amali ingin supaya seluruh suporter klub-klub di Tanah Air bisa menepati protokol kesehatan yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
"Kami ingin semua pihak, baik itu suporter serta manajemen klub dapat memahami dan menyosialisasikan soal protokol kesehatan yang akan dilakukan di Liga 1 2021-2022 nanti," ucap Zainudin Amali dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI.
"Semoga kompetisi nanti berjalan lancar, tidak ada gangguan, dan sukses," kata Zainudin Amali.
Baca Juga: Teco Ingin Berikan Kemenangan di Laga Pembuka Liga 1 2021/2022 Untuk Suporter
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar