Pada Januari, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menghukum tiga pebulu tangkis Indonesia dan seorang individu Malaysia dengan larangan seumur hidup karena melakukan pelanggaran yang berkaitan dengan taruhan dan pengaturan hasil pertandingan.
Enam pebulu tangkis Indonesia ada yang diskors antara 6-12 tahun dan dikenai denda.
Orang Malaysia yang berencana menyuap itu diidentifikasi sebagai Lim Ze Young dalam laporan yang dirilis oleh BWF. Pelakunya bukanlah seorang pebulu tangkis, melainkan perwakilan dari merek peralatan olahraga.
Sebelumnya, dua pebulu tangkis asal Malaysia terlibat insiden pengaturan skor pertandingan. Mereka adalah Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkiffli, masing-masing dijatuhi sanksi dilarang terlibat selama 15 dan 20 tahun dengan bulu tangkis.
Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Norza Zakaria mengatakan bahwa mereka siap membantu jika BWF memutuskan membuka penyelidikan atas masalah tersebut melalui Unit Integritas mereka.
"Saya sudah bilang ke Datuk Kenny (Goh, sekretaris BAM) untuk melihat klaim Taufik," kata Norza, yang juga presiden Dewan Olimpiade Malaysia (OCM).
"Pertama, kami perlu memverifikasi cerita untuk memastikan apakah itu benar-benar terjadi. Berdasarkan pernyataan Taufik dan Chong Wei, saya yakin BWF mungkin punya dasar untuk menyelidikinya. Jika diperlukan, kami akan membantu semampu kami."
Baca Juga: Dustin Poirier Jangan Harap Menang, Charles Oliveira Tetap Jadi Raja Kelas Ringan UFC
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar