David merebut gim ketiga dengan skor cukup telak 11-3. Sementara gim keempat dimenanginya dengan skor 11-5 untuk memaksa laga berlanjut ke gim pamungkas.
Sayangnya, David kecolongan pada momen penentuan. Pemain berusia 44 tahun tersebut kembali berada dalam posisi tertinggal dari Boheas pada gim kelima.
Upaya David untuk membalikkan keadaan tidak membuahkan hasil.
Boheas lebih dahulu mengunci kemenangan. Pertandingan selesai dengan skor akhir 11-9, 11-8, 3-11, 5-11, 11-8 bagi keunggulan wakil Prancis.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Medali Perunggu Jadi Kejutan bagi Saptoyogo Purnomo
Bagi David sendiri, medali perunggu kali ini membawanya mengulangi pencapaian serupa pada Paralimpiade 2012 di London, Inggris.
David saat itu meraih satu-satunya medali bagi Indonesia selain juga memutus puasa medali Indonesia di Paralimpiade selama dua dekade lebih.
Kiprah David di Paralimpiade Tokyo 2020 masih berlanjut.
David akan kembali bertanding di nomor beregu putra TT9-10 bersama Komet Akbar pada 31 Agustus - 3 September mendatang.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2021 - Ni Nengah Widiasih Raih Medali Pertama untuk Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Olympics.com |
Komentar