"Faktanya adalah bahwa pada MotoGP saat ini Anda hanya bisa membuat film tentang apa yang terjadi pada lap pertama. Dalam situasi itu Anda benar-benar dapat melihat kegilaan para pembalap," tutur Petrucci.
"Balapan MotoGP sekarang menjadi seperti dulu. Pada putaran akhir balapan, Anda tidak tahu seperti apa kondisi motor atau trek. Anda memiliki tangki penuh dan suhu ban belum sempurna."
Menurut Petrucci, kondisi tersebut membuat pembalap yang lebih senior merasa menderita.
"Pembalap yang lebih muda melemparkan diri mereka seolah-olah itu kesempatan akhir dan segala macam hal terjadi. Saya juga membicarakan hal ini dengan Valentino Rossi tentang beberapa balapan lalu," aku Petrucci.
"Sebelumnya, Anda menunggu beberapa putaran hingga semuanya tenang dan kemudian menyerang. Sekarang, dari putaran pertama seolah-olah itu adalah putaran kualifikasi," ujar pembalap berusia 30 tahun itu.
Baca Juga: Quartararo Tidak Ingin Pikirkan Gelar Juara Dunia MotoGP 2021 Lagi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar