Espargaro juga memberikan wawasan yang menarik mengapa dia sejauh ini mengalami kesulitan dengan Honda dan mengapa semuanya berjalan baik di Sirkuit Silverstone.
"Banyak pembalap, termasuk Espargaro berpikir secara teori bahwa ia dapat beralih dari KTM ke RC213V dengan cepat karena motor dan gaya mengemudi yang dibutuhkan serupa.
Kini pembalap Spanyol itu mengungkapkan bahwa para mekanik Honda telah melarangnya menggunakan rem belakang karena gaya mengemudi ini tidak cocok dengan RC213V.
"Saya biasanya menggunakan rem belakang dengan sangat keras di semua motor," kata Espargaro.
"Sejak saya di 125cc. Di Moto2, saya mengendarai cakram rem yang berbeda dari banyak rekan saya karena saya membakarnya. Begitu juga dengan KTM," ujar Espargaro.
"Dengan Honda kami memiliki masalah dengan traksi, terutama saat memasuki tikungan. Saya tidak lagi diperbolehkan menggunakan rem belakang. Itu sebabnya saya sering jatuh ke roda depan. Agar bisa mengemudi dengan gaya mengemudi saya, saya butuh rem belakang."
Krisis Honda tidak berakhir dengan balapan yang bagus. Jika kondisi lintasannya tepat, tidak cukup. Itu sebabnya krisis Honda masih jauh dari selesai. Para mekanik berkonsentrasi pada 2022.
Model motor baru akan digunakan untuk pertama kalinya selama tes di Sirkuit Misano, Italia, September mendatang.
Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana keadaan Honda pada balapan berikutnya di Sirkuit MotorLand Aragon. Tahun lalu, Alex Marquez yang masih menjadi pembalap pabrikan nyaris menang di sana.
Takaaki Nakagami berada start dari posisi terdepan dan menjadi favorit. Namun, dia terjatuh.
Sirkuit Motorland Aragon memiliki lebih banyak belokan ke kiri daripada ke kanan dan merupakan salah satu trek terbaik untuk Marc Marquez.
Performa para pembalap Honda sangat bervariasi tergantung rutenya. Honda kini berada di posisi kelima dan tertinggal 119 poin dari Yamaha dalam tabel klasemen konstruktor.
Baca Juga: Jorge Martin Pertanyakan Keanehan Cara Menyalip Marc Marquez
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
Komentar