"Kami mengalami banyak crash saat berada di posisi depan. Setelah jeda kami langsung setel ulang semuanya," ucap Alex Rins.
"Kami tampil habis-habisan di Austria, tetapi sirkuitnya tidak sesuai dengan harapan saya. Sekali lagi, kami memiliki level dan bisa finis kedua. Saya mencoba di Austia, tetapi sirkuit tidak membantu saya."
"(Pada hari Sabtu) saya berbicara dengan tim dan menyadari Anda harus menikmati motornya dengan tidak memiliki rasa takut. Mungkin tidak takut, tetapi cemas akan jatuh dan gagal. Sekarang kami sudah melupakannya," tutur Rins lagi.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Punya Catatan Bagus, Joan Mir Yakin Memelesat di Red Bull Ring
Lebih lanjut, Rins mengaku hampir bisa mengejar Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang menjadi pembalap terdepan.
Namun, saat itu kondisi ban belakang Rins sudah tidak optimal, sehingga dia lebih mempertahankan posisi di urutan kedua.
"Sayangnya, Fabio memelesat begitu cepat. Jika kami tidak memulai dari grid yang jauh, mungkn kami bisa mengejarnya," ujar Rins.
"Saya sudah mencoba, tetapi ketika ban dipacu terlalu keras, saya menyadari itu tidak akan berhasil sampai akhir balapan. Saya memilih menjaga kecepatan dan mengamankan podium," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: Cuma Fabio Quartararo yang Paling Paham Kekuatan Motor Yamaha
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar