Namun, kedua cedera otot itu dipastikan tidak serius alias hanya berstatus cedera ringan.
"Setelah Olimpiade itu, memang Kevin ada masalah sedikit di bahu dan lututnya. Ada sedikit cedera di ototnya. Pemeriksaan sudah dilakukan dan hasilnya tidak terlalu riskan dan membahayakan," ujar Herry.
"Namun, program latihannya jadi agak beda dari yang lain. Tidak bisa langsung, tetapi bertahap."
"Selain itu, Kevin juga harus rutin menjalani terapi. Untuk Marcus dan Ahsan/Hendra, sampai hari ini semuanya masih berjalan normal," kata Herry lagi.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Leani Ratri dan Peluang Main 4 Kali dalam Sehari
Lebih lanjut, Herry mengatakan bahwa kegagalan skuad ganda putra meraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020 menjadi evaluasi tersendiri.
Oleh sebab itu, Herry pun kini membuka kesempatan bagi semua anak didiknya untuk bersaing mendapatkan tempat di tim Thomas Cup Indonesia.
Saat ini, Herry memiliki tujuh pasangan ganda putra yang levelnya tidak terlalu jauh.
Ketujuh duet itu adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yotje Yacob Rambitan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Saptoyogo Purnomo Tembus Final 200m-T37
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar