"Ada satu titik di mana saya bermain lebih sedikit, segalanya menjadi rumit."
"Lalu ketika saya bermain, sulit secara fisik dan mental untuk menjadi baik, karena itu membunuh kepercayaan diri saya, karena saya tidak memiliki komunikasi dengan Koeman."
"Itu sangat aneh karena seorang pelatih adalah orang yang mengatakan siapa yang bermain dan siapa yang tidak, tetapi ada berbagai cara untuk melakukan sesuatu."
"Saya adalah pemain yang dapat menerima segalanya tetapi saya selalu ingin diberitahu hal-hal secara langsung," ujar gelandang asal Bosnia itu menambahkan.
Baca Juga: Sebelum Gabung Besiktas, Miralem Pjanic Sepakat Gajinya Disunat 60 Persen oleh Barcelona
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar