BOLASPORT.COM – Pemerintah berhasil menurunkan angka kasus positif Covid-19 secara nasional hingga 78 persen. Hal ini membuat pemerintah berencana membuka kembali beberapa fasilitas publik, seperti pusat perbelanjaan dan fasilitas olahraga.
Namun, selain tetap menggencarkan vaksinasi dan mengetatkan penerapan protokol kesehatan (prokes), pemerintah juga mendorong masyarakat untuk melakukan skrining pribadi sebelum beraktivitas di luar rumah.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa pembukaan fasilitas publik menjadi langkah yang baik untuk masyarakat. Ia kembali menegaskan pentingnya masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Reisa dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – Komite Penangangan COIVD-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang dilaksanakan secara virtual di Istana Kepresidenan, Jumat (3/9/2021).
Reisa mengatakan bahwa sampai akhir Agustus 2021, Indonesia telah mengamankan stok vaksin di atas 218 juta dosis dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi. Sepanjang 8 bulan pertama 2021, Biofarma telah mengirimkan 129.891.072 dosis vaksin ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Tuntaskan Vaksinasi Dosis Kedua, Skuad Arema FC Siap Arungi Liga 1 2021
Hingga saat ini, lebih dari 65 juta orang Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan sekitar setengahnya sudah divaksin lengkap.
“Pastikan kita dan keluarga segera tervaksin dengan lengkap,” ujar dr Reisa dalam siaran pers yang diterima Bolasport.com, Sabtu (4/9/2021).
Menurutnya, vaksinasi tidak hanya berfungsi untuk melindungi kesehatan pribadi, tetapi juga untuk melindungi keamanan orang lain yang berpapasan dengan kita. Terlebih, saat berada di ruang publik.
Lebih lanjut, ia mengingatkan kembali prinsip reciprocity dari vaksin. Prinsip ini mengharuskan masyarakat perlu memastikan dirinya divaksin untuk menghargai dan melindungi mereka yang sudah divaksin.
Ia mencontohkan, ketika masyarakat mengunjungi pusat perbelanjaan, hampir seluruh pengelola dan pegawainya sudah divaksin.
“Untuk menghormati keselamatan mereka, pengunjung harus memastikan diri sudah divaksin sebelum masuk ke lokasi perbelanjaan,” ujar Reisa.
Guna mengoptimalkan perlindungan kesehatan, Reisa menyebut skrining pribadi tak kalah penting untuk dilakukan sebelum keluar rumah. Skrining ini bisa dilakukan dengan mengecek suhu tubuh dan memastikan tidak sedang sakit.
Baca Juga: Update PPKM : Indonesia Tembus 100 Juta Suntikan Vaksin Covid-19
Kemudian, masyarakat diminta mengenakan masker dobel untuk efektivitas lebih optimal. Bila memungkinkan, masyarakat perlu membawa pencuci tangan, masker cadangan, dan desinfektan pribadi.
Bila masyarakat hendak pergi ke pusat perbelanjaan pada akhir pekan, dr Reisa juga mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak berlama-lama di luar rumah, memperbanyak berada di ruang dengan ventilasi baik, memastikan masker dipakai dengan benar, serta menyiapkan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk lokasi.
Reisa menganjurkan masyarakat yang hendak beeprgian untuk memilih lokasi perbelanjaan yang dekat dengan rumah. Dengan demikian, masyarakat tidak menghabiskan waktu lama untuk perjalanan karena akan meningkatkan risiko lelah dan membuat lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Masyarakat harus membiasakan diri mengikuti norma baru di ruang publik atau yang dikenal dengan istilah adaptasi kebiasaan baru. Gencarkan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan,” tandasnya.
Baca Juga: Satu Pemain Asing Terhalang Aturan Vaksin, Pelatih Persib Beri Penjelasan
Penjelasan lebih lengkap mengenai protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru telah diterbitkan oleh Satuan tugas (Satgas) Covid-19 dalam Buku Panduan Protokol Kesehatan. Buku ini memuat acuan perilaku sesuai protokol kesehatan di tempat umum.
Anda bisa mendapatkan buku tersebut di laman https://covid19.go.id/ atau dengan mengikuti akun Instagram @satgasperubahanperilaku.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar