"Tetapi juga merupakan sebuah sejarah bagi NPC Indonesia yang meraih medali di Paralimpiade."
“Selain perjuangan yang berat dari pemain Indonesia tetapi hasil ini juga memberikan inspirasi bagi kita bahwa atlet Indonesia bisa berprestasi di kancah dunia."
“Jadi hasil ini merupakan prestasi yang luar biasa karena mampu melebihi target awal yang kita tetapkan sebelum berangkat ke Paralimpiade 2020,” sambung Andi Herman.
Leani sebelumnya hampir mempersembahkan emas ketiga untuk Indonesia pada nomor tunggal putri.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Setelah 41 Tahun, Indonesia Akhirnya Kembali Genggam Emas
Namun dia gagal karena menelan kekalahan pada babak final usai ditundukkan wakil China, Cheng Hefang, dengan skor akhir 19-21, 21-17, dan 16-21.
Atlet berusia 30 tahun itu lalu mengaku tidak kecewa karena sudah berusaha tampil maksimal dan masih mempersembahkan medali perak untuk Indonesia.
"Saya cukup puas dengan hasil yang saya dapatkan sejauh ini. Untuk saat ini saya harus mengakui bahwa lawan lebih baik dari saya," ujar Leani.
"Tadi malam, tes doping memakan waktu begitu lama sehingga saya kelelahan ketika selesai, saya tidak punya energi lagi," kata Ratri.
Dengan selesainya ajang Paralimpiade, Indonesia berhasil membawa pulang sembilan medali, dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Leani Ratri dan Peluang Main 4 Kali dalam Sehari
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NPC Indonesia |
Komentar