"Saya tentu sangat bangga bisa menyumbangkan medali emas bagi Indonesia," ucap Ratri, dikutip dari siaran pers tim Media NPC Indonesia.
"Apalagi, ini medali emas pertama pada ajang Paralimpiade (modern) dan saya berhasil meraih medali saat para bulu tangkis pertama kali dipertandingkan pada Paralimpiade," kata Ratri lagi.
Meraih tiga medali dalam dua hari beruntun tentu bukan tugas mudah bagi Ratri.
Atlet berusia 30 tahun itu bahkan harus bertanding empat kali pada hari kemarin, Sabtu (4/9/2021), sebelum akhirnya mendapatkan medali emas pertamanya dari nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah.
Satu hari setelah mengalahkan pasangan China, Cheng He Fang/Ma Hui Hui, dengan skor 21-18, 21-12, Ratri kembali menjalani laga final.
Kali ini, Ratri dijadwalkan menjalani dua pertandingan final yakni tunggal putri SL4 dan ganda campuran SL3-SU5.
Pada laga pamungkas tunggal putri SL4, Ratri gagal memenangi pertandingan atas Cheng He Fang (China).
Usai bertanding selama tiga gim, Ratri kalah 19-21, 21-17, 16-21 dan hanya bisa meraih medali perak.
Baca Juga: Klub Penggemar Tidak Akan Tutup meski Valentino Rossi Pensiun
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | NPC Indonesia |
Komentar