BOLASPORT.COM - Juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira, menjawab komentar yang dibuat Justin Gaethje karena tidak menghormati dirinya.
Charles Oliveira telah resmi menjadi suksesor Khabib Nurmagomedov sebagai penguasa divisi kelas ringan UFC saat ini.
Petarung Brasil itu mendapatkan titel peninggalan Khabib Nurmagomedov setelah melawan Michael Chandler pada UFC 262, Mei 2021 lalu.
Bertarung dalam laga perebutan sabuk juara kosong, Oliveira menumbangkan Chandler dengan TKO ronde kedua.
Baca Juga: Jaminan Bos Repsol Honda, Mental Juara Marc Marquez Masih Sama
Keberhasilan Oliveira memperoleh gelar kelas ringan menjadikannya sebagai juara dengan jalan terpanjang atau terlama sejak bergabung di promosi yang dipimpin oleh Dana White itu.
Mengutip ESPN, Oliveira membutuhkan waktu 3941 hari untuk menyandang status juara di UFC.
Kisah Oliveira menjadi juara UFC dengan waktu yang lama itu menjadi inspirasi bagi sebagian petarung, seperti Darren Till.
Kendati demikian, keberhasilan petarung berjuluk Do Bronx itu tidak diakui oleh sesama rival di kelas ringan, Justin Gaethje.
Baca Juga: Eks Mafia Bocorkan Lawan Mike Tyson untuk Duel Ekshibisi Selanjutnya
Berbicara kepada ESPN, Justin Gaethje memiliki standar sendiri untuk mengakui kelayakan Oliveira berada di singgasana teratas kelas ringan.
Justin Gaethje tidak akan memberi hormat kepada Oliveira sampai berhasil menumbangkan Dustin Poirier.
Mengetahui pernyataan sosok berjuluk The Highlight tersebut, Oliveira kemudian turut memberi tanggapan.
Baca Juga: Meski Sempat Dekat, Andrea Dovizioso Tak Pernah Yakin dengan Aprilia
Kepada Sherdog, petarung 31 tahun itu berbicara panjang lebar menanggapi ocehan Gaethje.
"Apa yang saya katakan kepada Gaethje adalah ya lakukan pekerjaan Anda, memenangkan pertarungan dan dapatkan kesempatan Anda, seperti yang saya lakukan ini," ucap Oliveira, dilansir BolaSport.com dari MMA News.
"Saya berada di sini dengan sabuk saya. Ketika Anda mendapat 9 kemenangan beruntun, Anda mungkin akan komplain kepada Dana White. Sembilan bulan yang lalu, saya berada di peringkat ketujuh, lalu meminta kesempatan melawan lima besar."
"10 hari sebelum UFC 256, lawan Tony Ferguson mengalami cedera dan saya masuk menggantikannya. Setelah menyelesaikan dan dominan atas Tony Ferguson. Saya meminta pertarungan gelar."
"Saya melalui 28 pertarungan di UFC dalam 11 tahun, saya datang dengan 8 kemenangan beruntun, saya memiliki bonus rekor di UFC, saya melewati rekor kemenangan submission terbanyak Royce Gracie dan Demian Maia di UFC."
Baca Juga: Pelatih Ganda Campuran Richard Mainaky Akan Pensiun dari Pelatnas
Oliveira kini cuek terhadap berbagai komentar negatif yang menghampirinya.
Ketimbang memikirkan ocehan orang lain, petarung 31 tahun itu kini siap melawan siapa pun penantang pertama gelarnya yang disodorkan oleh UFC.
Di sisi lain, Dustin Poirier telah mendapatkan lampu hijau dari UFC untuk menjadi penantang pertama Charles Oliveira.
Mengutip MMA Fighting, Oliveira dan Poirier dikabarkan sudah sepakat untuk saling berhadapan pada UFC 269, 11 Desember 2021 mendatang.
"Jika saya tidak mendapat hak untuk bertarung demi gelar, lalu siapa seharusnya? Jika saya bisa juara sekarang, itu karena saya berjuang keras sebelumnya," tutur Oliveira.
"Kini saya sudah tidak khawatir orang-orang berbicara buruk kepada saya atau siapa yang harus saya hadapi."
"Perhatian utama saya adalah saya siap menghadapi siapa pun lawan yang dipilih oleh UFC dan itu akan saya lakukan pada Desember melawan Poirier atau lainnya," ujarnya lagi.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Vinales Pamer Jaket Balap Aprilia, 1 Sponsor Besar Hilang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ESPN, MMAFighting.com, MMANews.com, Sherdog.com |
Komentar