"Kami berada di hotel dan mendengar suara tembakan sepanjang hari," kata Halilhodzic kepada L'Equipe yang dikutip BolaSport.com.
"Kami sedang menunggu izin untuk melakukan perjalanan ke bandara, tetapi untuk saat ini kami terdampar. Sebuah pesawat menunggu kami, tetapi kami tidak diizinkan untuk pergi."
"Dibutuhkan waktu 45-60 menit untuk mencapai bandara dari sini dan ketika Anda dapat mendengar suara tembakan di luar, keamanan tidak dijamin 100 persen," ucap Halilhodzic menambahkan.
Aborad the plane at Conakry airport. The national team are back. pic.twitter.com/h6blQGb6fS
— Jalal Bounouar (@BounouarJalal) September 5, 2021
Hotel yang ditempati timnas Maroko berseberangan dengan Istana Kepresidenan Guinea.
Kondisi tersebut membuat skuad timnas Maroko semakin tidak aman karena banyak kelompok bersanjata yang menunggu di luar.
Beruntungnya, setelah melakukan koordinasi selama beberapa saat, timnas Maroko akhirnya diperkenankan untuk pergi meninggalkan hotel.
Seluruh pemain dan staf timnas Maroko akan segera kembali ke negaranya dengan pesawat yang sudah menunggu di Bandara Conakry.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football italia, L'Equipe |
Komentar