BOLASPORT.COM - Timnas Maroko gagal main di Kualifikasi Piala Dunia 2022 karena kudeta politik bersenjata yang lebih ngeri daripada skandal laga Brasil vs Argentina.
Pencinta sepak bola sempat dikejutkan dengan ditundanya laga antara Brasil dan Argentina pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan di Stadion Neo Quimica Arena, Minggu (5/9/2021).
Laga tersebut dihentikan karena empat pemain timnas Argentina diduga telah melanggar protokol kesehatan dari pemerintah Brasil.
Keempat sosok yang dimaksud adalah para pemain Argentina dari Liga Inggris, yakni Emiliano Martinez, Emiliano Buendia, Giovani Lo Celso, dan Cristian Romero.
Mereka dianggap tidak memenuhi durasi isolasi mandiri yang ditetapkan oleh Brasil.
Sementara itu, laga harus dihentikan dan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Italia yang Mandul Sekarang Lebih Bagus daripada Gli Azzurri di EURO 2020
Di saat yang bersamaan, ada laga lain yang juga ikut dibatalkan, tetapi lebih ngeri dari skandal laga Brasil vs Argentina.
Laga tersebut adalah Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika antara timnas Maroko dan timnas Guinea yang akan berlangsung di Conakry, Guinea.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, timnas Maroko telah tiba di Guinea sejak Sabtu (4/9/2021) waktu setempat.
Anak-anak asuh Vahid Halilhodzic juga sudah sempat melakukan sesi latihan usai tiba di Guinea.
Namun, pada Minggu (5/9/2021) pagi hari waktu setempat, kejadian mencekam terjadi setelah sebuah kelompok bersenjata Guinea melakukan kudeta.
Baca Juga: Pakai Rompi Fotografer, Lionel Messi Misuh-misuh Laga Brasil Vs Argentina Ditunda
Can you imagine the horrible situation of the national team in their way from the hotel to the airport during the military coup? pic.twitter.com/gxoqSHGZsA
— Jalal Bounouar (@BounouarJalal) September 5, 2021
Kelompok tersebut melakukan kudeta terhadap Presiden Guinea, Alpha Conde.
Bahkan, kelompok tersebut juga berhasil menyandera Conde dan sempat terlibat baku tembak dengan pihak pemerintah.
Para pemain dan staf timnas Maroko pun terjebak di dalam hotel dan tidak bisa keluar.
Bahkan, mereka mengaku selalu mendengar suara tembakan yang berasal dari luar gedung hotel yang mereka tempati.
"Kami berada di hotel dan mendengar suara tembakan sepanjang hari," kata Halilhodzic kepada L'Equipe yang dikutip BolaSport.com.
"Kami sedang menunggu izin untuk melakukan perjalanan ke bandara, tetapi untuk saat ini kami terdampar. Sebuah pesawat menunggu kami, tetapi kami tidak diizinkan untuk pergi."
"Dibutuhkan waktu 45-60 menit untuk mencapai bandara dari sini dan ketika Anda dapat mendengar suara tembakan di luar, keamanan tidak dijamin 100 persen," ucap Halilhodzic menambahkan.
Aborad the plane at Conakry airport. The national team are back. pic.twitter.com/h6blQGb6fS
— Jalal Bounouar (@BounouarJalal) September 5, 2021
Hotel yang ditempati timnas Maroko berseberangan dengan Istana Kepresidenan Guinea.
Kondisi tersebut membuat skuad timnas Maroko semakin tidak aman karena banyak kelompok bersanjata yang menunggu di luar.
Beruntungnya, setelah melakukan koordinasi selama beberapa saat, timnas Maroko akhirnya diperkenankan untuk pergi meninggalkan hotel.
Seluruh pemain dan staf timnas Maroko akan segera kembali ke negaranya dengan pesawat yang sudah menunggu di Bandara Conakry.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football italia, L'Equipe |
Komentar