Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Yamaha: Maverick Vinales Tak Pernah Diperhitungkan Jadi Juara Dunia

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 7 September 2021 | 09:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat merayakan kesuksesan meraih pole position pada MotoGP Belanda 2021.
TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat merayakan kesuksesan meraih pole position pada MotoGP Belanda 2021.

BOLASPORT.COM - Maverick Vinales dan tim Monster Energy Yamaha memang sudah berpisah jalan pada pertengahan musim kompetisi MotoGP 2021, tetapi perseteruan di antara kedua belah pihak masih terus berlanjut sampai sekarang.

Terkini, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, dengan gamblang mengatakan bahwa Maverick Vinales tak pernah diperhitungkan meraih gelar juara dunia selama berada dalam timnya.

Bahkan, saat pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez, absen pada kejuaraan dunia MotoGP 2020 karena cedera lengan kanan.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Vinales Pamer Jaket Balap Aprilia, 1 Sponsor Besar Hilang

Vinales resmi bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada tahun 2017, setelah dua musim membela tim pabrikan Suzuki.

Pada musim pertamanya bersama Yamaha, Vinales berhasil menempati peringkat ke-3 klasemen akhir pembalap MotoGP.

Pembalap Spanyol berjuluk Top Gun ini lalu menyelesaikan dua musim kompetisi MotoGP berikutnya bersama Yamaha di urutan ke-4 dan ke-3.

Baca Juga: Legenda MotoGP: Yamaha Merasa Lega Maverick Vinales Hengkang

Memasuki kejuaraan dunia MotoGP 2020, relasi Maverick Vinales dan Yamaha mulai memburuk.

Meski sempat menjadi runner-up pada dua balapan beruntun di Sirkuit Jerez (MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia), performa Vinales menurun dan sempat membukukan hasil gagal finis alias did not finish pada balapan MotoGP Styria 2020.

Vinales kemudian menunjukkan potensinya sebagai pembalap pemenang pada balapan MotoGP Emilia Romagna yang digelar di Sirkuit Misano.

Baca Juga: Aleix Espargaro: Maverick Vinales Pindah ke Aprilia Bukan Kemunduran

Akan tetapi, lagi-lagi inkonsistensi penampilan menyergap Vinales.

Dari tujuh balapan tersisa pada MotoGP 2020 yang dia lakoni, Vinales hanya bisa meraih hasil terbaik yakni finis di urutan keempat pada balapan MotoGP Aragon.

Selebihnya, Vinales selalu finis di luar posisi 5 besar.

Alhasil, Vinales pun menutup MotoGP 2020 di urutan keenam, sementara gelar juara dunia menjadi milik Joan Mir dari Suzuki Ecstar.

Baca Juga: Vinales Datang, Aprilia Perjuangkan Gelar Juara Dunia MotoGP 2023

Start bagus lalu ditampilkan Maverick Vinales pada balapan pertama MotoGP 2021.

Memacu motor YZR-M1 seri teranyar, Vinales mampu memenangi balapan perdana musim ini di Sirkuit Losail.

Namun, penyakit lama Vinales yang bernama inkonsistensi langsung kambuh pada balapan-balapan berikutnya.

Tercatat, Vinales gagal finis di posisi podium pada tujuh balapan selanjutnya yang masing-masing berlangsung di Portugal, Spanyol, Prancis, Italia, Catalunya, dan Jerman.

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, di podium MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen, Minggu (27/6/2021).
MOTOGP.COM
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, di podium MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen, Minggu (27/6/2021).

Vinales baru bisa kembali ke podium saat menjadi runner-up pada balapan MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen.

Friksi lalu terjadi di antara Vinales dan Yamaha pada balapan pertama di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.

Turun pada balapan MotoGP Styria 2021, Vinales membukukan hasil terburuk sepanjang karier balapnya.

Merasa kesal, Vinales pun melakukan aksi sembrono terhadap motor YZR-M1 yang berpotensi merusak mesin serta membahayakan dirinya dan pembalap-pembalap lain.

Baca Juga: Quartararo Cuek Dia Keluar dari Yamaha, Vinales: Kukira Hubungan Kita Istimewa

Akibat insiden inilah, manajemen Yamaha kemudian menjatuhkan sanksi larangan balapan kepada Maverick Vinales pada dua balapan berikutnya, MotoGP Austria 2021 dan MotoGP Inggris 2021.

Tak lama setelahnya, kedua belah pihak sepakat berpisah jalan lebih awal dari kesepakatan sebelumnya yakni pada akhir musim ini.

Pasca-pengumuman tersebut, Vinales kemudian memberi kabar mengejutkan berikutnya yaitu bergabung dengan tim Aprilia Racing.

Sementara itu, Yamaha memberi promosi kepada pembalap tim satelit mereka, Franco Morbidelli, untuk menggantikan Vinales, dan merekrut Andrea Dovizioso untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Morbidelli di tim satelit.

Baca Juga: Demi Bahagia di MotoGP, Maverick Vinales Rela Korbankan 101 Miliar Gaji di Yamaha

Di atas kertas, permasalahan di antara Vinales dan Yamaha terlihat sudah selesai.

Namun, di balik itu, rupanya masih ada perasaan yang mengganjal dan membuat masing-masing pihak masih belum sepenuhnya move on.

Dalam wawancara dengan Speedweek yang dikutip BolaSport.com dari Corsedimotor, Lin Jarvis menilai bahwa Vinales tak pernah tampil konsisten selama membela Yamaha.

Baca Juga: Kedatangan Maverick Vinales Bikin Aprilia Jadi Salah Satu Tim Terkuat MotoGP

Oleh karena itu, Maverick Vinales tak pernah sekalipun menjadi calon juara dunia MotoGP.

"Jelas, ada beberapa hal yang tidak bisa dikatakan. Namun, Anda tidak bisa menghentikan seorang pembalap dalam mengekspresikan perasaan mereka," kata Jarvis.

"Namun, ada beberapa batasan yang seharusnya tidak dilewati dalam konteks tertentu. Ada pembalap-pembalap pintar yang bisa menghindari beberapa pernyataan negatif. Anda tidak akan bisa menjadi lebih cepat jika Anda cuma mengkritik tim, pembangun, dan insinyur-insinyur Anda," tutur dia.

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.
TWITTER.COM/MOTOGP
Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.

Lebih lanjut, Jarvis membandingkan pencapaian Vinales dengan Fabio Quartararo.

Selama lima musim membalap untuk tim Yamaha, Vinales hanya bisa memenangi delapan balapan.

Jumlah kemenangan itu sama banyak dengan yang diraih Quartararo bersama Yamaha kurang dari dua tahun.

"Mengkritik diri sendiri bukan keunggulan Maverick. Dia lebih memilih mengganti kepala insinyurnya sebanyak tiga kali dan sekali mengganti manajernya. Semua pembalap seharusnya cemas dengan kesalahan-kesalahan mereka," ujar Jarvis.

Baca Juga: Baru Dua Hari bareng Aprilia, Maverick Vinales Sudah Sindir Yamaha

"Namun, dia tidak pernah mendapatkan musim di mana dia tampil konsisten sejak awal sampai akhir."

"Oleh karena itu, dia tidak pernah diperhitungkan meraih gelar juara dunia. Bahkan, ketika Marc Marquez absen pada MotoGP 2020," kata Jarvis lagi.

Maverick Vinales dan Yamaha akan menandai perpisahan mereka pada seri balap MotoGP Aragon 2021, akhir pekan ini.

Vinales dipastikan bakal membela tim Aprilia Racing, menggantikan Lorenzo Savadori, sedangkan Yamaha akan menjalani debut balapan bersama Franco Morbidelli.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X