BOLASPORT.COM - Barcelona melalui presidennya, Joan Laporta, mengakui bahwa mereka sudah tidak membutuhkan sosok Antoine Griezmann di dalam skuadnya.
Barcelona melepas salah satu strikernya, Antoine Griezmann, pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2021.
Striker asal Prancis itu dilepas Barcelona ke Atletico Madrid dengan status pinjaman selama satu musim.
Pada hari yang sama, Barcelona juga mendatangkan striker lain, yaitu Luuk de Jong dari Sevilla.
Pemain berpaspor Belanda itu dipinjam Barcelona untuk musim 2021-2022 dan Blaugrana memiliki opsi untuk mempermanenkan sang striker begitu kesepakatan pinjamnya berakhir
Baca Juga: Enaknya Jadi Griezmann: Dipulangkan ke Atletico, tapi Gaji di Barcelona Tetap Naik
Dengan melakukan transfer itu, Barcelona bisa dibilang mengalami downgrade di lini serangnya.
Catatan kedua striker pada musim 2020-2021 membuktikannya.
Sepanjang musim lalu, Griezmann sanggup mencetak 20 gol dalam 51 penampilan berbagai ajang.
Sementara itu, Luuk de Jong hanya bisa mengemas sembilan gol meski dimainkan sebanyak 48 kali oleh Sevilla di berbagai ajang musim lalu.
Baca Juga: Cetak Gol Perdana untuk Borneo FC, M Sihran Sebut Semua Pemain Punya Peran
Barcelona tentu sadar akan hal tersebut, tetapi seperti tidak memedulikannya.
Blaugrana tetap melepas Griezmann lalu menggantinya dengan Luuk de Jong.
Akan tetapi, ternyata ada alasan di balik keputusan transfer tersebut.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengungkapkan langsung alasan mengapa Blaugrana melepas Griezmann.
Laporta menyebut bahwa Barcelona memang sudah tidak butuh sosok seperti Griezmann.
Baca Juga: Fan Juventus Tak Perlu Kaget, Cristiano Ronaldo Mudik ke Manchester United itu Pilihan Logis
"Kita semua tahu pemain seperti apa Griezmann itu," kata Laporta seperti dikutip BolaSport.com dari Sport.
"Namun, saya rasa dia tidak cocok dengan sistem yang kami terapkan."
"Tentu saja, tidak ada masalah dengan sikapnya, dia selalu bersikap bagus."
"Namun jelas, dia bukan pemain yang bukan kami butuhkan," ujar Laporta menambahkan.
Baca Juga: Valentino Rossi Ingin Tampil Maksimal Sebelum Pensiun dari MotoGP
Dengan demikian, nasib Griezmann bisa dibilang sudah dapat diketahui sejak saat ini, yaitu tidak mungkin kembali ke Barcelona.
Jika seperti itu, apa yang harus dilakukan Griezmann untuk mendapat klub baru?
Dalam kesempatan yang sama Laporta juga mengungkapkan jawaban dari pertanyaan tadi.
Laporta menyebut bahwa klub yang meminjam Griezmann, Atletico Madrid, bisa saja menjadi berkewajiban mempermanenkan bomber berusia 30 tahun itu pada musim panas 2022.
Baca Juga: Solskjaer Ngelawak kalau Cadangkan Cristiano Ronaldo dalam Laga Kontra Newcastle
Syaratnya adalah Griezmann harus memainkan 50 persen pertandingan yang mungkin dimainkan olehnya bersama Atletico Madrid pada musim 2021-2022.
Jika hal itu tercapai, kata Laporta, klausul penebusan yang tertera dalam kontrak pinjamnya akan berubah dari sekadar opsi menjadi sebuah kewajiban.
"Griezmann harus memainkan 50% dari pertandingan yang dia ikuti agar opsi pembelian Atletico Madrid menjadi wajib," tutur presiden Barcelona itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport |
Komentar