BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, tidak menutupi bahwa pihaknya sulit menerima pernyataan negatif dari Maverick Vinales.
Relasi Yamaha dengan pembalap tim pabrikan mereka, Maverick Vinales, berakhir dengan buruk.
Yamaha mengeluarkan Maverick Vinales dari tim Monster Energy Yamaha menyusul tuduhan sabotase motor sendiri pada balapan MotoGP Styria awal Agustus lalu.
Tanda-tanda retaknya hubungan Yamaha dan Vinales sudah terendus sebelumnya.
Baca Juga: Mau Dijadikan Pengganti Rossi, Raja Stoppie dari Turki Baru Bisa Gabung pada 2023
Vinales uring-uringan setelah finis paling belakang pada MotoGP Jerman. Dia mempertanyakan keseriusan Yamaha dalam membantunya mengatasi masalah.
"Entah bagaimana saya mulai merasa ketika saya datang berlomba situasinya mulai seperti mimpi buruk," kata Vinales saat itu, dilansir dari Crash.
"Selama tiga tahun saya mendapatkan komentar yang sama. Saya cuma ingin mengeluarkan potensi maksimum. Saya ingin murni berlomba dan memberikan segalanya."
"Sekarang sulit. Ketika datang berlomba saya cuma berpikir masalah apa yang akan saya dapat kali ini? Ini adalah sebuah masalah," imbuhnya.
Baca Juga: Sang Ayah Ungkap Maverick Vinales Hengkang karena Ulah Yamaha
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net, Speedweek.com |
Komentar