Dua kemenangan atas pemain top tersebut diraih Fernandez setelah mampu menyamakan kedudukan dari kekalahan pada set pertama.
Kemenangan atas unggulan kedua, Aryna Sabalenka, menjadi pembuktian Fernandez kepada orang-orang yang pernah meragukannya.
"Mereka terus berkata saya tidak akan menjadi petenis profesional, bahwa saya harus berhenti dan fokus dengan pendidikan," tuturnya, dilansir dari Evening Standard.
"Saya ingat guru saya, dulu tidak terdengar lucu tetapi sekarang saya tertawa, bilang saya tidak akan pernah sukses di tenis dan sebaiknya hanya fokus sekolah."
No. 3 Naomi Osaka
No. 16 Angelique Kerber
No. 5 Elina Svitolina
No. 2 Aryna SabalenkaLeylah Fernandez has defeated four consecutive ranked opponents, including three in the Top , en route to the #USOpen final ???????? pic.twitter.com/bCQTb4Mwu5
— ESPN (@espn) September 10, 2021
Baca Juga: Selain Sir Alex, Ini Orang yang Turut Berperan dalam Pemulangan Cristiano Ronaldo
Adapun Raducanu, keturunan Romania-China, tak pernah kehilangan satu set pun hingga mengamankan tiket ke final grand slam pertamanya.
Perjuangan Raducanu tidak kalah berat.
Raducanu harus menghadapi juara Olimpiade Tokyo, Belinda Bencic, di perempat final dan unggulan ke-17, Maria Sakkari di semifinal.
Semuanya berhasil dilewati oleh Raducanu.
Baca Juga: Dirtek FC Utrecht Sebut Bagus Kahfi Punya Mimpi yang Jelas, Sukses sebagai Orang Indonesia di Eropa
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar