BOLASPORT.COM - Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan, CONMEBOL, turut mengkritik wacana Piala Dunia diselenggarakan dua tahun sekali alih-alih empat tahun.
Ide menyelenggarakan Piala Dunia setiap dua tahun sekali dikemukakan eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Wenger saat ini memegang jabatan Chief of Global Football Development atau kepala pengembangan sepak bola global di FIFA.
Namun, gagasan Arsene Wenger mendapat jawaban kontra dari beberapa pihak.
Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, termasuk salah satu yang menentang.
CONMEBOL pun mengeluarkan pernyataan serupa.
“Piala Dunia setiap dua tahun sekali akan memberikan kelebihan beban yang mustahil ditangani pada kalender kompetisi internasional,” demikian bunyi pernyataan resmi CONMEBOL.
“Kondisi saat ini sudah sulit untuk menyelaraskan waktu, jadwal, logistik, dan persiapan memadai untuk pertandingan.”
“Perubahan yang diusulkan akan sangat sulit, termasuk membuat risiko untuk turnamen lain baik di level klub dan nasional.”
Lebih lanjut, pihak CONMEBOL mengatakan wacana Piala Dunia dua tahun sekali akan menurunkan kualitas turnamen itu sendiri.
“Piala Dunia setiap dua tahun sekali akan mengganggu turnamen itu sendiri. Kualitasnya bisa menurun dan kehilangan karakter eksklusif dan standar tinggi yang ada saat ini.”
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Neymar On Fire, Brasil Tekuk Peru
“Piala Dunia merupakan ajang yang menarik perhatian dan harapan jutaan orang, karena turnamen ini mewakili proses seleksi selama empat tahun, serta memiliki dinamika dan daya tarik sendiri.”
UEFA dan CONMEBOL bukan satu-satunya pihak yang menentang wacana tersebut.
Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, punya kritik hampir serupa.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Neymar On Fire, Brasil Tekuk Peru
Pada kesempatan serupa, Tebas mengatakan ide Arsene Wenger mengancam tradisi sepak bola dunia.
Piala Dunia paling dekat akan kembali bergulir pada 2022 di Qatar.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | London Evening Standard |
Komentar