Sejumlah nama besar mengaku tertarik untuk bergabung dengan klub asal Kalimantan itu.
“Ketertarikan sejumlah pemain berpengalaman itu tentu semakin menerbitkan optimisme saya dalam menjalankan klub ini."
"Kemampuan dan pengalaman mereka, dipadukan dengan semangat putra asli Kalimantan, tentu akan menjadi kombinasi luar biasa,” kata Yansen.
Bumi Borneo akan fokus mencari bibit-bibit baru pemain basket dari Kalimantan.
Mereka akan melakukan blusukan ke sejumlah sekolah dan klub amatir untuk melakukan pencarian bakat.
"Kami ingin menjadi kebanggaan Kalimantan sehingga bisa menjadi wajah Kalimantan di pentas basket nasional," kata Yansen.
"Fokus utama kami saat ini adalah menerbitkan gairah basket di Kalimantan. Segala sesuatu ada prosesnya, termasuk dalam pembentukan tim ini."
"Saya percaya proses tidak akan mengkhianati hasil," ujar sosok yang sudah membina sejumlah inkubasi bisnis startup itu.
Kisah Yansen Kamto yang seorang teknopreneur ini mirip dengan cerita Mark Cuban, pemilik klub NBA, Dallas Mavericks.
Sosok yang masuk daftar 400 Orang Terkaya versi Forbes 2020 itu awalnya juga terlibat dalam sejumlah inkubasi bisnis startup hingga akhirnya terjun ke bisnis olahraga pada awal tahun 2000.
Cuban sukses menyulap Dallas Mavericks dari tim yang sulit meraih 40 persen kemenangan dalam 20 tahun terakhir kiprahnya di NBA, menjadi tim langganan lolos ke babak play-off.
Profesionalisme Cuban dalam mengelola klub basket itu berujung dengan gelar juara NBA tahun 2011.
Musim baru IBL sendiri rencananya akan dimulai pada Januari 2022.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |