BOLASPORT.COM - Pemain Besiktas, Miralem Pjanic, mengaku dirinya hanya ingin kembali dan melakukan segalanya lantaran cinta yang tak pernah padam pada Juventus.
Barcelona resmi melepas Miralem Pjanic ke Besiktas dengan status pinjaman selama satu musim pada 2 September.
Besiktas tidak memiliki opsi untuk mempermanenkan status Pjanic jika masa peminjamannya berakhir selepas musim 2021-2022.
Kepindahan Miralem Pjanic ke Besiktas memang melewati batas waktu bursa transfer musim panas 2021 untuk kompetisi elite Eropa lantaran Liga Turki masih membuka proses kepindahan pemain.
Baca Juga: Legenda Arsenal: Harry Kane Memang Fantastis, tapi Belum Layak Dibandingkan dengan Thierry Henry
Sebelum pindah ke Besiktas, Pjanic sempat dikaitkan dengan klub lamanya, Juventus.
Harapan gelandang bertahan asal Bosnia & Herzegovina tersebut begitu tinggi mengingat Juventus kembali ditukangi oleh Massimiliano Allegri.
Massimiliano Allegri memang menginginkan kepulangan Pjanic ke Turin pada jendela transfer musim panas tahun ini.
Namun, tidak ada manuver berarti dari Juventus yang bisa membuat mantan anak didiknya itu kembali ke pelukannya hingga berakhirnya bursa transfer musim panas 2021.
Baca Juga: Neymar Bingung Harus Melakukan Apa Lagi agar Dihargai Fan Brasil
Bersama I Bianconeri, Pjanic menemukan bentuk permainan terbaiknya dengan mengumpulkan 178 pertandingan di lintas kompetisi.
Sementara itu, usai bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2020, Pjanic justru menjadi pesakitan.
Tidak hanya menjadi cadangan, pemain berusia 31 tahun tersebut juga terlibat intrik dengan pelatih Barcelona, Ronald Koeman.
Ronald Koeman dinilai tidak pernah menghargainya sebagai pemain dan hal itulah yang membuatnya menerima tawaran dari Besiktas.
Baca Juga: Soal Polemik Eksekutor Penalti, Solskjaer sudah Bicara dengan Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo
Itu tampak dari jumlah penampilannya bersama El Barca yang hanya 30 kali di semua ajang kompetitif pada musim 2020-2021.
Berbicara soal peluangnya kembali ke Juventus, Pjanic mengaku begitu berhasrat kembali ke klub yang bermarkas di Allianz Stadium tersebut.
Cintanya kepada juara 36 kali Liga Italia itu tidak pernah padam dan keberadaan Allegri membuatnya selalu bersemangat untuk mengenakan kembali seragam hitam putih.
Baginya, Allegri adalah sosok pelatih yang terbuka dan jujur.
Baca Juga: Presiden UEFA Sindir Real Madrid yang Habis-habisan Kejar Kylian Mbappe
"Juventus telah ada kontak dan janji bertemu dengan agen saya, tetapi bursa transfer tidak pernah mudah," kata Pjanic, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya ingin kembali dan saya akan melakukan segalanya untuk bertemu Allegri, sebuah jaminan."
"Tidak ada yang lebih baik dari dia dalam situasi ini."
"Max membuat semua pemain merasa penting dan dia tidak melewatkan siapa pun untuk mendapat kesempatan."
Baca Juga: Ringkih, Pengisi Peran Ronaldo di Juventus Butuh Bodyguard di Lapangan
"Juventus memimpin secara mental dan tim merasa lebih kuat karenanya."
"Saya menganggapnya nomor satu karena dia adalah pelatih yang berbicara kepada Anda baik atau buruk."
"Saya mencintai Juventus, saya terikat dengan para penggemar dan saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Andrea Agnelli."
"Namun, dalam sepak bola, Anda harus melihat ke depan dan saya ingin mendapatkan kepuasan besar dengan Besiktas," ujar pemain yang sempat memperkuat AS Roma tersebut melanjutkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar