BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, finis kedua pada balapan MotoGP Aragon 2021 yang berlangsung di Sirkuit MotorLand Aragon, Minggu (12/9/2021).
Bagi Marc Marquez, ini merupakan podium keduanya pada MotoGP 2021 setelah comeback pasca rehat sembilan bulan dari cedera lengan tangan kanan. Sebelumnya, dia naik podium kampiun pada MotoGP Jerman.
Marc Marquez finis kedua setelah kalah dari duel memperebutkan posisi pertama melawan Francesco Bagnaia (Ducati) pada tiga lap terakhir.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - 'Kata Bertuah' Rossi Jadi Kenyataan, Bagnaia Ketagihan
Start dari baris kedua, Marquez langsung mengikuti Bagnaia dan melakukan hand-to-hand challenge yang bagus pada ap terakhir.
Duel dengan Bagnaia mengingatkan pembalap berusia 28 tahun itu dengan mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Kondisi fisik yang masih tidak memungkinkan membuat Marquez belum bisa menyaingi Bagnaia yang memulai balapan MotoGP Aragon sebagai pemegang pole position.
"Saya mencoba segalanya dan saya melakukan yang terbaik. Jika Anda memberikan segalanya, kesalahan bisa terjadi, Anda jatuh dan orang-orang mengeluh," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Saya pikir semua penonton menikmati duel. Tentu saja saya ingin menang, tetapi saya tahu itu akan sangat sulit. Bertarung dengan para pembalap Ducati sangat sulit karena mereka mengerem sangat terlambat dan berakselerasi dengan sangat baik," tutur Marquez.
"Selain itu, Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) mengendarai dengan sempurna, dia melakukan pekerjaan yang luar biasa," ujar Marquez.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Bagnaia Mulai Dekati Quartararo
Pada MotoGP 2021, Marquez mengalami berbagai hal sebelum kembali menapak podium.
Marquez mengalami dua kecelakaan di Aragon pada sesi latihan bebas dan tiga kali di Silverstone.
Meski begitu, pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu memiliki keinginan yang tak terbendung untuk kembali ke levelnya seperti sebelum cedera.
Pada lap-lap terakhir GP Aragon, dia mencoba meraih kemenangan, melakukan serangkaian overtaking dan counter-overtaking dengan Bagnaia yang selalu siap membalas serangan.
Satu-satunya tempat Marquez mencoba segala usaha terjadi di tikungan 12, tetapi pada akhirnya dia harus puas finis kedua.
"Saya mencoba menganalisisnya, tetapi tidak ada titik lemah. Duel ini mirip ketika saya melawan Dovizioso, tetapi dia memiliki kecepatan menikung lebih banyak," aku Marquez.
"Ini adalah musim tersulit dalam karier saya, secara fisik dan mental. Saya pikir, saya akan meningkat jauh lebih cepat daripada bagaimana keadaannya," ujar Marquez.
Persaingan para pembalap MotoGP akan dilanjutkan pada seri balap MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia 17-19 September.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Ajak Valentino Rossi Ikuti Balapan Le Mans 24 Jam
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar