"Kemarin, saya mencoba menghipnotis dia," kata Rossi sambil bercanda.
"Saya terus mengulangi kata-kata 'hard', 'soft'. Itu karena dia kadang-kadang membuat pilihan ban yang tidak biasa."
"Saat ini, saya merasa bangga, karena kami membawa dia dari Moto3 dan membantunya naik ke level ini."
"Nasib jelas ada di tangannya sendiri, tetapi kami senang dengan apa yang telah dia lakukan, dan saya juga bahagia karena dia adalah pembalap Italia," imbuhnya.
Rossi sendiri justru merana pada MotoGP Aragon.
Juara dunia sembilan kali itu hanya mampu finis ke-19 atau posisi kedua dari belakang.
Baca Juga: BAM Umumkan Skuad untuk Sudirman Cup 2021 dan Thomas-Uber Cup 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar