Marquez membandingkan Bagnaia seperti mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang pernah menjadi rivalnya.
"Saya mencoba menganalisis di bagian mana dia cepat dan di mana titik kelemahannya. Namun, saya tidak menemukan apa pun," ucap Marquez, dilansir dari GPone.
"Di seluruh bagian lintasan, dia cepat. Saya bertanding berkali-kali melawan Dovizioso. Pecco seperti Dovizioso, tetapi dengan kecepatan lebih bagus di tikungan."
"Jadi, saya bertanya-tanya di mana saya bisa menyalipnya."
Baca Juga: Hasil F1 GP Italia 2021 - Ricciardo Juara, Hamilton dan Verstappen Gagal Finis
"Saya tidak menemukan celah untuk menyalip karena dia mengerem lebih terlambat daripada saya dan berakselerasi lebih baik," imbuh dia lagi.
Marquez tak mempermasalahkan kekalahannya kali ini. Hasil ini mengakhiri rekor sempurnanya di Aragon dalam empat penampilan sebelumnya.
"Saya senang berada di podium dengan posisi kedua ini karena dua kecelakaan beruntun pada Jumat dan Sabtu," tutur Marquez.
"Saya juga manusia, jadi sangat sulit menghadapi balapan begini, menjadi cepat dan tentu saja saya tidak ingin membuat kesalahan lain."
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Bagnaia Mulai Dekati Quartararo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar