"Kami memasuki Kejuaraan Dunia dengan Tim Federasi Italia, tetapi tidak ada gairah di sana. Pecco perlu merasakan tim yang bahagia. Disana dia menderita. Dia berumur 16 tahun, tetapi dia putus asa," ujar Pietro Bagnaia.
"Dia datang kepada saya: 'Ayah, mimpi saya menjadi mimpi buruk'. Saat itulah Valentino datang untuk menyelamatkannya, memutuskan dia ditangani dengan Uccio (Alessio Salucci, sahabat Rossi) dan Albi (Alberto Tebaldi, CEO VR46) dalam akademinya."
"Itu awal dari petualangan dan hari ini telah menjadi keluarga yang fantastis. Sekarang saya menjadi bagian dari itu juga," aku Pietro Bagnaia.
Baca Juga: Kondisi Fisik Jadi Alasan Marc Marquez Gagal Rebut Kemenangan di Aragon
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar