Selain itu terdapat dokter gizi, dr. Vetinly, Sp.GK dan dr. Paulina Toding, Sp.GK, serta tim psikolog, Endro Wibowo, S.Psi., Sustrani, S.Psi., dan Leony Desliawati N, M.Si., Psi.
Pada paparannya, Nicolaas menjelaskan pentingnya pencegahan dan penanganan cedera olahraga.
Dia ingin setiap pelatih memiliki rencana yang disusun dengan baik agar tidak mengalami hal yang tidak diinginkan kepada para anak asuhnya.
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Antisipasi 'Balas Dendam' Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra
"Ini yang harus dijaga. Di sini komunikasi atlet dan pelatih perlu terbuka. Kalau ada yang cedera, tolong segera disampaikan agar lebih cepat ditangani," ujar Nicolaas.
"Tentu kita tidak ingin karena dibebani target juara, atletnya malah cedera. Jadi selama persiapan harus dijaga betul jangan sampai atlet cedera."
Sedangkan dari sisi gizi, Ventinly dan Paulina memberikan pengarahan tentang pentingnya pengaturan suplemen bagi para atlet.
Keduanya meminta persiapan nutrisi harus selalu diberikan kepada para atlet mulai sebelum dan sesudah pertandingan.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Rionny Mainaky Pastikan Persiapan Indonesia Sudah Matang
"Menyangkut asupan nutrisi, para pemain harus memperhatikan sejak awal ketika masih berlatih di Pelatnas Cipayung. Selain itu, asupan nutrisi juga harus seimbang sesuai kebutuhan masing-masing atlet," ujar Ventinly.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar